BANJARNEGARA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara, memberikan santunan pada satu anggotanya yang mengalami musibah kebarakan pada 10 Nopember 2022 lalu. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami pada korban kebakaran, Jumat (11/11/2022).
Musibah kebakaran yang terjadi di Kompleks Perumahan Rakyat Kelurahan Kutabanjarnegara ini, membuat rumah milik Giat Purwoko yang merupakan guru di SDN 2 Argasoka ini hangus terbakar pada bagian kamar dan atap rumah.
Ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, bantuan sosial ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian dan solidaritas PGRI terhadap anggotanya yang terkena musibah. Santuan ini juga bagian dari jelang peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 Nopember mendatang.
“Kami turut prihatin dengan musibah ini, sehingga kami dengan cepat memberikan bantuan, sekadar meringankan beban. Selain bantuan terhadap korban kebakaran, PGRI Banjarnegara juga memberikan bantuan pada guru yang mengalami musibah tanah gerak di Kecamatan Wanayasa, termasuk pada sekolah yang terpaksa pindah karena adanya musibah tanah gerak pada awal Oktober lalu,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini wilayah Banjarnegara memang sedang dilanda bencana. Untuk itu phaknya akan terus berusaha, supaya bisa membantu guru maupun sekolah yang terkena bencana.
“Kita siap dilibatkan oleh Pemda, dengan sumber daya manusia yang kita punya, Satgas PGRI, untuk membantu masalah pendidikan yang ada di Banjarnegara,” katanya.
Seperti diketahui, atap rumah milik Giat Purwoko yang ada di kompleks Perumahan Rakyat Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara terbakar pada, Kamis (10/11/2022). Musibah kebarakan tersebut diduga terjadi karena adanya korsleting listrik.
Insiden tersebut, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Terlihat percikan api dari kabel listrik yang langsung menyambar lemari berisi pakaian, serta barang mudah terbakar lainnya. Tak hanya itu, api langsung menyambar hingga membakar sebagian rumah dan atap rumah milik Giat Purwoko.
Akibat kejadian tersebut, atap rumah serta ruang kamar dan perabotan rumah ikut terbakar, kerugian kemungkinan mencapai Rp 10 juta.