Petakan Daerah Rawan Pemilu 2024, Kapolda Jateng: Daerah Rawan Konflik Saat Ada Capres dan Cawapres

Avatar photo

WONOGIRI – Polda Jawa Tengah berupaya melakukan cooling system demi menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan kondusif dalam pemilu serentak 2024.

Daerah yang sangat rawan diantaranya adalah daerah yang terdapat capres dan cawapres.

Salah satu langkah cooling system yang dilakukan Polda Jawa Tengah bersama Polres Wonogiri adalah menggelar event yang menggandeng komunitas trail di wilayah Kecamatan Eromoko.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan cooling system itu dibuat agar masyarakat tidak tegang menyambut pesta demokrasi di 2024.

Diharapkan semua pihak ikut membuat sejuk suasana jelang Pemilu 2024. Sejauh ini, kondisi di Jateng disebut masih kondusif.

Kapolda menerangkan, polda telah melakukan pemetaan wilayah berpotensi rawan pada pemilu 2024 mendatang.

Para personel bersama dengan instansi terkait juga telah disiapkan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh provinsi.

“Para personel kita sebar di 117 ribu TPS yang ada (di Jateng). 117 ribu TPS itu ada klasifikasinya. Rawan, kurang rawan dan aman,” ujar Ahmad Luthfi Minggu (19/11).

Sejumlah persiapan pengamanan juga sudah dilakukan di seluruh jajaran. Kapolda mencontohkan, persiapan itu diantaranya adalah sistem pengamanan (sispam) mako, sispam kota, gelar pasukan dan lainnya.

“Prinsipnya, kita memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Baik Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya adalah representasi negara hadir di tengah masyarakat,” terang Ahmad Luthfi.

Lalu di mana saja wilayah yang rawan? Kapolda menerangkan, klasifikasi daerah disebut sangat rawan adalah pertama, daerah yang pernah terjadi konflik.

“Kedua, sangat rawan jika di daerah itu ada capres atau cawapres,” kata Kapolda.

“Kemudian daerah rawan disitu ada daerah rawan banjir, rawan kebakaran dan rawan longsor,” imbuh dia.

Kemudian daerah yang kurang rawan menurut dia adalah wilayah yang masyarakatnya telah mengerti soal hukum, TPS-nya berdekatan.

Menurut dia, itu hanya terkait dengan plotting jumlah personel. Sebab, indeks kerawanan dari Bawaslu dan kepolisian memiliki perbedaan cara pandang.

“Itu semua sudah dibagi,” kata Ahmad Luthf.

Menurut dia, para Kapolres di jajaran Polda Jateng sudah memetakan mana daerah yang sangat rawan, rawan dan kurang rawan.

Hal itu sudah dikalkulasi dan polisi bersama stakeholder terkait siap melakukan pengamanan.

Sebagai informasi Kapolda Jateng bersama PJU Polda Jateng, Kapolres Wonogiri, Kapolres jajaran exwil Surakarta, jajaran Forkmopimda Wonogiri PJU Polres Wonogiri mengikuti Bhayangkara Adventure Trail yang digelar Polres Wonogiri bersama dengan komunitas trail.

Acara itu diikuti sekitar 1.000 orang dari berbagai kalangan di Kecamatan Eromoko, Wonogiri.

Menurut Kapolda, itu juga dalam rangka silaturahmi kepada komunitas trail sekaligus sebagai upaya cooling system menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan kondusif.

Selain trabas, dalam event itu juga digelar bakti sosial, bakti kesehatan, penanaman pohon dan juga menghidupkan UMKM di wilayah setempat.

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Polres Batang