Berita  

Pesan Sinoeng Kepada ASN Pemkot Salatiga: Jangan Terjebak dalam Inovasi Digitalisasi

Avatar photo

SALATIGA – Sebuah inovasi harus berorientasi kepada pelayanan publik.

Jangan terjebak dalam digitalisasi maupun sebuah aplikasi yang kadang justru tidak tepat.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat memberi arahan dalam Evaluasi Keikutsertaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Kaloka Lantai 4 Gedung Setda Kota Salatiga, Rabu (5/10/2022).

Sinoeng pun segera akan menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Salatiga terkait pelaksanaan inovasi tersebut.

“Segera akan kami terbitkan SE untuk diberikan kepada setiap unit kerja, SKPD, OPD, BUMD agar mengirimkan inovasi apapun,” kata Sinoeng, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, sebuah inovasi tidak terbatas hanya di aplikasi.

“Harus melakukan hal yang tidak biasa, jangan terjebak dalam digitalisasi maupun aplikasi AI, AE saja,” ujarnya.

Pelayanan delivery order kepada masyarakat, diakuinya juga bisa dilakukan di lingkup kelurahan, kecamatan, pusat kesehatan, sebagai sebuah inovasi.

“Anda senyum, mrenges itu juga sebagai salah satu terobosan atau inovasi yang bisa diusulkan.”

“Kami senang teman-teman humas, Kominfo dalam menjawab komplain ke masyarakat atas kinerja Pemkot Salatiga telah diawali dengan kata minta maaf,” paparnya.

Varibel inovasi harus disosialisasikan agar bisa menggugah teman-teman ASN mau mengirimkan inovasinya.

Hal-hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat akan diberikan catatan apresiasi.

Sinoeng menambahkan, ke depan dirinya memiliki rencana membuat Award Inovation Salatiga pada akhir tahun.

“Ini untuk internal SKPD dan OPD dalam menampung inovasi yang sudah dilakukan.”

“Inovasi yang dilakukan juga menjadi satu indikator pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),” jelasnya.