Berita  

Percaya Diri! Dua Warga Rembang Ini Nyalon sebagai Kandidat DPD, Ini Sosoknya

Avatar photo

REMBANG – Antusias Pemilihan Umum (Pemilu) di Rembang mulai terasa. Dua warga Kota Santri mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Saat ini, tahapan pemilihan DPD sudah dimulai. Kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyosialisasikan. Untuk sementara, sudah ada dua orang yang berniat untuk mencalonkan diri sebagai DPD. Mereka adalah Kholid Suyono dan Ahmad Baligh.

Untuk menjadi calon DPD, mereka harus maju melalui jalur perseorangan. Sehingga, perlu mengumpulkan dukungan minimal untuk pendaftaran. Penyerahan dukungan minimal pemilih dilaksanakan mulai kemarin Jumat, (16/12) sampai dengan Kamis (29/12).

Salah satu bakal calon DPD Ahmad Baligh mengklaim, telah mengantongi sekitar 12 ribu dukungan. Persiapan itu sudah dilakukan tujuh bulan. Ia mengaku sudah mempersiapkan itu sekitar tujuh bulan untuk mengumpulkan data dukungan. “Sudah mendapatkan Silon dari KPU Provinsi,” ujarnya.

Sementara, Kholid Suyono juha akan menggalang dukungan. “Ya minimal lima ribu (dukungan, Red),” katanya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rembang Zainal Arifin menyampaikan, pendaftaran bakal calon DPD akan memiliki berbagai tahapan dan persyaratan. Seperti untuk menjadi pendukung bakal calon, perlu ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Diantaranya, harus berdomisili di daerah pemilihan, yang dalam hal ini adalah provinsi. “Dibuktikan KTP dan juga KK,” katanya.

Selain itu, seorang pendukung juga tidak boleh memberikan dukungan kepada lebih dari satu orang bakal calon anggota DPD. Para pendukung tidak boleh berprofesi sebagai TNI, Polri, ASN, kepala desa, perangkat desa, hingga penyelenggara pemilu.

Jika terbukti adanya data palsu, lanjut Arifin, maka dikenai pengurangan dukungan 50 dikalikan dengan jumlah pelanggaran tersebut. Selain itu, dukungan minimal lima ribu itu harus tersebar di 18 kabupaten/kota. “Calon harus terdaftar sebagai pemilih,” jelasnya.

Dalam tahapan ini, KPU Rembang membuka meja bantu (help desk) terkait pencalonan DPD. Diharapkan, ke depan terjaring calon anggota dan terinformasikan dengan baik.