Berita  

Penyaluran BLT BBM di Pemalang Lancar

Avatar photo

Pemalang – Penyaluran BLT BBM di Kabupaten Pemalang berjalan lancar. Anggota Komisi 8 DPR RI, MF. Nurhuda mengapresiasi Kementrian Sosial, Pemerintah Daerah, Dinas Sosial dan Kantor Pos termasuk Kepala Desa dan pihak lainnya yang telah sukses menyalurkan / mendistribusikan BLT BBM yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Pusat.

Apresiasi itu disampaikannya saat Ia melakukan kunjungan di Balai Desa Kedungbanjar Kecamatan Taman untuk monitoring penyaluran BLT BBM di Kabupaten Pemalang, Sabtu (17/9/2022)

Kepada masyarakat yang menerima bantuan tersebut, Nurhuda berharap, BLT tersebut dipakai oleh masyarakat sebagaimana mestinya, tidak dipakai untuk hal-hal lain yang di luar ketentuan.

Tapi betul – betul dipakai untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Karena menurut Nurhuda, dampak kenaikan BBM itu luar biasa terutama bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu. Ia bersyukur karena BLT BBM sudah cair pada tahap yang pertama.

“Kami tadi cek kepada beberapa warga mereka sudah sesuai dengan yang di DTKS,” ujarnya.

Nurhuda mengharapkan, prioritas penyaluran BLT BBM bisa tepat sasaran. Artinya yang menerima itu betul – betul orang yang layak menerima, jangan sampai yang tidak layak menerima.

Selain agar DTKS atau data terpadu kesejahteraan sosial dapat diperbarui sesuai dengan usulan yang layak menerima, Nurhuda juga mengharapkan penyalurannya tertib tidak ada kegaduhan di sana sini dan yang menerima diedukasi agar dapat dipakai untuk hal – hal yang bermanfaat.

“Kita lihat tadi juga tertib sehingga enak,” ucap Nurhuda.

Eksekutif Manager KC Kantor Pos Pemalang M Abdul Faizal mengatakan PT Pos tidak hanya menyalurkan program BLT kenaikan harga BBM, tapi ditambahkan satu bulan bantuan sembako untuk bulan September.

Jadi total penerima KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebesar Rp. 500.000. Dengan rincian Rp 300.000 untuk kompensasi bantuan kenaikan BBM dan Rp. 200.000 untuk bantuan sembako.

Jadi total setiap penerima mendapat bantuan sebesar Rp.500.000. Ia menguraikan, bantuan langsung tunai kenaikan harga BBM setiap bulanya mendapatkan Rp. 150.000 dibayarkan 2 Kali, yakni 2 bulan.

Sekarang pembayaran tahap pertama selama 2 bulan dan Rp 200.000 untuk kompensasi bantuan sembako.

“Untuk Kabupaten Pemalang sampai dengan saat ini data yang kami terima jumlah total sebanyak 137.546 (seratus tiga puluh tujuh ribu, lima ratus empat puluh enam) penenima manfaat,” ungkap Faizal.

Sampai dengan per tanggal 16 September seperti dijelaskan Faizal, realisasi sudah mencapai diangka 72% atau sekitar seratus enam ribuan.

Pihaknya menargetkan penyaluran bantuan dapat selesai pada 17 September. Dan untuk Desa Kedungbanjar, kata Faizal pihaknya menyalurkan ke warga sebanyak 860.

“Alhamdulillah barusan kami mendapatkan kunjungan dari bapak MF Nurhuda dari komisi 8 DPR RI beliau meninjau langsung pelaksanaan penyaluran BLT BBM, alhamdulillah perjalanannya lancar, aman, tertib tak ada permasalahan,” ucap Faizal.

Sementara itu, Kabid Sosial pada Dinsos KB PP Kabupaten Pemalang Supadi menerangkan, program yang dipantau oleh Kemensos RI dengan DPR RI terkait dengan pemberian bantuan dampak inflasi atas kenaikan harga BBM melalui PT POS, dan dalam bulan ini bantuan sebesar Rp.300 ribu ditambah BPNT Rp.200 jadi total Rp.500 ribu.

“Kaitan dengan BBM nanti rencananya disalurkan 2 kali. Ini untuk bulan September – Oktober. Mungkin nanti untuk November – Desember juga. Keseluruhan 4 bulan. yaitu, September, Oktober, November, dan Desember,” terang Supadi.

Supadi kembali menjelaskan, untuk 1 bulannya Rp. 150 ribu, karena ini 2 bulan sekaligus disalurkan dengan BPNT-nya.

“Kami sudah membantu setiap hari, PT. Pos juga sudah berkoordinasi dengan kami terkait penyaluran ini, dan PT. Pos juga sudah melaporkan kepada Sekda dan Bupati,” terang Supadi.

“Terkait kenaikan harga BBM, dari pusat kebetulan yang menyalurkan bantuan dari pihak Pos. Dalam bulan ini bantuan sebesar Rp.300 ribu ditambah BPNT-nya Rp.200.000 jadi total Rp.500.000,” lanjutnya

Supadi kembali menjelaskan, untuk 1 bulannya Rp.150 ribu, karena ini 2 bulan sekaligus disalurkan dengan BPNT-nya.

“Kami sudah membantu setiap hari, Pos juga sudah berkoordinasi dengan kami terkait penyaluran ini, dan pos juga sudah melaporkan kepada Sekda dan Bupati”, ucap Supadi mengakhiri penjelasannya.