Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17 Solo Ditangkap, Polda Jateng: Korban 30 Orang

Avatar photo

SURAKARTA – Polisi berhasil meringkus pelaku pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Solo. Pelaku pria berinisial MSR (21) warga Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Dwi Subagio mengatakan, dari laporan yang pihaknya terima, pelaku memalsukan tiket pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo. Pelapor adalah salah satu warga di Solo.

Polisi kemudian melakukan penelusuran dan berhasil menangkap pelaku di Surabaya. Dari hasil penyelidikan, pelaku berhasil menipu 30 orang korban.

“Tersangka telah mendapatkan hasil dari 30 orang korban. Kami telusuri kegiatannya, saat ini masih kami dalami lagi terkait motif dan jaringannya. Sementara jaringannya, dia melakukan aksi sendiri,” kata Dwi saat konferensi pers di Solia Hotel, Solo, Sabtu (25/11/2023).

Pelaku melancarkan aksinya dengan mengunggah status di media sosial Facebook dengan akun Nagoro Eirlangga, untuk menawarkan tiket Piala Dunia U-17 2023 di tribun timur dan selatan Stadion Manahan, Solo, pada Senin (20/11).

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku berpura-pura menjadi panitia. Tiket laga Spanyol melawan Jepang yang sedianya seharga Rp 150 ribu, dijual Rp 130 ribu. Korban yang tertarik kemudian menghubungi pelaku dan terjadilah transaksi dengan mentrasfer melalui aplikasi Dana sejumlah Rp 150 ribu. Pelaku sempat memberikan barcode tiket, yang ternyata palsu.

Saat hari pertandingan, pelaku berjanji akan menemui korban untuk mengembalikan uang kelebihan harga tiket. Namun saat itu, nomor pelaku tak bisa dihubungi. Korban mencoba masuk stadion dengan menggunakan barcode yang sebelumnya dikirim pelaku, dan diketahui jika tiket tidak sah.

“Jika dari laporan, korban satu orang Rp 150 ribu. Tapi dari Dana sekitar Rp 3 juta dengan 30 orang korban,” ujarnya.

Pelaku sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan. Kasubsatgas Gakum Polda Jateng Kombes M Anwar Nasih menambahkan, uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk jalan-jalan.

“Jadi hasilnya dipakai untuk jalan-jalan ke Tretes (Prigen),” kata Anwar di kesempatan yang sama.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Polres Batang