Demak – Pemerintah Kabupaten Demak memberikan perhatian terhadap pencegahan dan penanganan penderita anemia pada remaja putri di daerahnya.
Pasalnya pada tahun 2021, angka penderita animea pada remaja putri di Demak masih cukup tinggi yakni sebesar 54,3 persen.
“Tentu hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena kekurangan zat besi atau animea dapat mempengaruhi otak tidak bisa berpikir dengan cepat dan tidak bisa konsentrasi,” katanya saat launcing gerakan minum tablet tambah darah di Pendapa Satya Bhakti Praja, Senin, 26 September 2022.
Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Demak itu menghadirkan seratusan remaja putri siswi SMP/SMA sederajat Se-Kabupaten Demak.
Bupati menuturkan, animea bisa terjadi karena rendahnya disiplin dan kesadaran remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah maupun asupan makanan yang mencukupi kebutuhan zat besi bagi tubuh.
Pemberian tablet tambah darah dilakukan dengan dosis satu minggu sebanyak satu tablet dan dijalankan sepanjang tahun.
Pelaksanaanya akan diminum secara serentak setiap hari Rabu.
Program tersebut dapat membantu masyarakat Demak dalam meningkatkan perbaikan kebutuhan gizi perorangan maupun masyarakat karena tidak semua masyarakat memahami pentingnya kecukupan gizi bagi kesehatan.
Kepala Bidang Kesmas Sri Puji Astutik menambahkan, animea merupakan salah satu masalah gizi yang sering dialami oleh remaja putri dan ibu hamil.
Sehubungan itu Pemkab Demak merealisasi program perbaikan gizi masyarakat yang merupakan program pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Menurut penuturannya, masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat.
“Untuk itu kami terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, khususnya remaja putri dan ibu hamil untuk memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya gizi,” katanya.
Salah satunya melalui kegiatan gerakan minum tablet tambah darah yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dalam peningkatan disiplin minum tablet tambah darah (Fe) bagi remaja putri di Kabupaten Demak seminggu sekali dan terimplementasinya pencegahan anemia pada remaja putri.
