Pemkab Rembang Lolos Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2023

Avatar photo

REMBANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang lolos penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota tingkat Jawa Tengah tahun 2023.

Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati turun langsung sebagai pemapar dalam penilaian tersebut, di Hotel Novotel Semarang, Kamis (2/2/2023).

Bupati Hafidz menyampaikan seputar pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, capaian penurunan kemiskinan di Rembang.

Selain itu juga dipaparkan program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan seperti Gaspol 12, beasiswa hingga sarjana bagi anak berprestasi dari keluarga tidak mampu dan program kesehatan mulai penekanan angka kematian ibu dan bayi melalui TELPONI (Temokno Laporno Openi) hingga peningkatan sarana prasarana fasilitas kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.

“Jadi dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kita sangat kondusif. Kita selalu komunikasi dengan teman- teman DPR, kita kedepankan mencari solusi jika ada permasalahan,” terangnya.

Dijelaskannya pula, saat ini juga semakin banyak pelayanan oleh Pemkab Rembang yang bisa diakses secara online melalui aplikasi.

“Sehingga masyarakat bisa mengakses layanan tersebut dari handphone,” tegasnya.

Rembang Lolos Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah Jawa Tengah - Berita RembangKepala Bappeda Rembang Dwi Wahyuni Hariyati memaparkan terkait tingkat kemiskinan di Rembang yang mengalami penurunan. Tahun 2022 sebesar 14,65 persen. Sedangkan tahun 2021, sebesar 15,80 persen. Artinya ada penurunan 1,15 persen.

“Salah satu strategi penurunan kemiskinan tahun 2022 kemarin satu OPD mendampingi satu desa dengan kemiskinan ekstrim,” ucapnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga menciptakan inovasi untuk peningkatan kualitas sumber daya perempuan bidang ekonomi, melalui Dinsos PPKB dengan program bernama Istri Mantap kepanjangan dari Industri Rumahan Tanggap Mandiri.

Bertindak sebagai tim penilai independen diantaranya; Rutiana Dwi dari Universitas Sebelas Maret, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng, Prasetyo Aribowo, Sri Yuwanti dari STIEPARI Semarang, Akhmad Syakir Kurnia dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

Cakupan penilaian meliputi pencapaian pembangunan, aspek kualitas dokumen RKPD, proses penyusunan dokumen RKPD dan aspek inovasi.

Terdapat 14 Kabupaten/ Kota yang lolos pada penilaian tahap II ini. Pada tahun 2022, Pemkab Rembang menempati peringkat 4 tingkat Jateng.

sumber: nurfmrembang.com

#Polda Jateng, #Jateng, #Jawa Tengah, #Humas Polri, #Polres Demak, #Kapolres Demak, #Kabupaten Demak, #Demak, #Polres Banjarnegara, #Polres Rembang, #Kapolres Banjarnegara, #Polda Jateng, #AKBP Hendri Yulianto, #AKBP Budi Adhy Buono, #Polda Kalbar, #Kalbar, #Polda NTT, #NTT, #Polda Bengkulu, #Bengkulu, #Banjarnegara, #Kabupaten Banjarnegara, #Pemkab Banjarnegara, #Polresta Sidoarjo, #Polda Jatim, #Jatim

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.