Pemkab Rembang Bakal Tertibkan Penyewa Kios Nunggak Sewa Sebagai Langkah Awal Ramaikan Pusat Kuliner Pamotan

Avatar photo

REMBANG Menyikapi masih sepinya kawasan kuliner dan pertokoan Kecamatan Pamotan, Pemkab Rembang menyiapkan sejumlah langkah di tahun ini.

Langkah pertama adalah akan dilakukan penertiban terhadap penyewa kios yang menunggak bayar sewa.

Pemkab Rembang masih dalam tahap melakukan identifikasi para penyewa kios yang menunggak bayar sewa.

Mereka yang menunggak bayar sewa akan diberikan peringatan untuk melunasi.

Jika ternyata tidak mau melunasi, selanjutnya Pemkab akan mempublikasikan daftar kios yang berada di selatan Masjid Jami Pamotan itu agar bisa digunakan masyarakat lainnya.

Selain itu, Pemkab Rembang juga memberikan peringatan akan menarik kios yang tidak dimanfaatkan untuk usaha.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, Mahfudz mengungkapkan, persoalan yang terjadi terkait kawasan kuliner Pamotan adalah masih banyak kios dikuasai masyarakat namun tidak beroperasi.

“Harapannya, dulu pembangunan ruko untuk pusat ekonomi masyarakat. Hanya kendalanya banyak yang tidak buka. Satu dua tahun tidak berhasil, tutup. Sudah kami bicarakan untuk penertiban. Kios yang masih dikuasai masyarakat, semula menyewa dan tidak mau membayar akan kami tertibkan,” terang Mahfudz.

Mahfudz menyebut, setelah para penyewa tersebut teridentifikasi, Pemkab sudah memberikan peringatan agar mereka membayar sewa.

Pembayaran uang sewa sejatinya menjadi salah satu target pemerintah.

“Kami akan publikasikan, kios mana yang masih kosong. Masyarakat yang berniat membuka toko bisa di tempat-tempat yang masih kosong. Kendalanya, kios masih dipegang mereka (penyewa sebelumnya),” ujarnya.

Terkait pandangan pedagang bahwa Pemkab minim inovasi untuk meramaikan kawasan kuliner, menurut Mahfudz sejumlah kegiatan sudah dilakukan.

Namun, diakuinya ada beberapa kendala, salah satunya adanya komplain saat keramaian digelar di pelataran ruko sisi utara.

“Setelah ada kompain, kegiatan berupa seni dan budaya kami geser ke selatan, kawasan kuliner. Di sana berjalan, namun ternyata tidak sebaik saat di pelataran utara depan kawasan masjid,” jelas Mahfudz.

Mahfudz menegaskan, tahun ini menyilakan siapa saja yang mau pinjam pakai pelataran kawasna kuliner selatan untuk kegiatan keramaian.

Hal itu harapannya bisa mendongkrak keramaian kawasan tersebut.