Mengabarkan Fakta
Indeks

Pemkab Pati Terjunkan Alat Berat Perbaiki Tanggul Jebol di Desa Ketitangwetan

Pati – Banjir di Pati, Jawa Tengah, yang terjadi akibat tanggul Sungai Kaliombo jebol sejak Jumat (16/12/2022) kemarin hingga Sabtu (17/12/2022) tak kunjung surut, bahkan genangannya kini bertambah. Tak hanya Desa Ketitang Wetan, melainkan juga Desa Klayusiwalan, yang semuanya berada di Kecamatan Batangan, Pati.

Hingga kini ketinggian air masih cukup tinggi, berkisar 80 centimeter. Bahkan di beberapa titik, ketinggian air bisa menjadi hampir 1 meter.

“Ketinggian air terus bertambah. Ya kisaran 80 centimeter, tapia da yang sampai 1 meteran,” ungkap salah satu warga Ketitang Wetan, Sujaid.

Banjir yang terjadi ini disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Kaliombo yang melintas di Kecamatan Batangan. Setidaknya ada dua titik tanggul yang jebol, dan hingga kini belum mampu ditangani.

“Ini disebabkan tanggul jebol yang hingga kini belum bisa diperbaiki,” tambahnya.

Kondisi arus Sungai Kaliombo yang deras karena terus mendapat kiriman air dari wilayah atas Pegunungan Kendeng Utara, menjadi penanganan pembuatan tanggul darurat terhambat.

Akibat banjir ini, ribuan rumah yang berada di dua desa tersebut terendam banjir. Meski begitu, sebagian warga memilih bertahan di dalam rumah masing-masing sambil menunggu banjir surut. Sementara lainnya memilih mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman.

“Ya semua rumah warga ini terendam banjir. Semua rumah di Desa Ketitang Wetan dan Desa Klayusiwalan,” sebut Sujaid.

Selain merendam permukiman warga banjir juga merendam fasilitas umum seperti bangunan sekolah dan masjid. Akibat banjir ini, aktivitas warga lumpuh.

Warga berharap, pemerintah setempat secepatnya melakukan penanganan serius jebolnya tanggul Sungai Kaliombo. Sehingga saat hujan turun, air yang merendam pemukiman lagi tak lagi bertambah.