Berita  

Pemilik Rumah Makan di Demak Keluhkan Pembatasan Pembelian Gas Elpiji 3 Kg

Avatar photo

DEMAK – Tingginya harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat eceran dan ketersediaan yang terbatas membuat pemilik rumah makan merasa keberatan.

Satu di antarnya Ratna Dewi pemilik rumah makan Ilat Jowo berada di jalur lingkar Demak KM 4 Kabupaten Demak, merasa keberatan dengan kenaikan harga gas elpiji 3 kg dan pembatasan pembelian.

Dia mengatakan untuk harga elpiji 3 kg sekarang sudah menjadi Rp 21 ribu.

“Ada batasan sekarang dijatah biasanya bebas membeli, jadi seminggu berapa gitu ,” kata Ratna, Rabu (28/9/2022).

Dengan adanya pembatasan pembelian kata Nana sapaan akrabnya, merasa keberatan sebab ia dalam sehari membutuhkan 6 elpiji kg.

“Tentunya keberatan sekali, apalagi ekonomi baru merangka naik setelah pandemi,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia menanggapi wacana peralihan penggunaan kompor gas menjadi kompor listrik.

Menurutnya peralihan itu bila dilaksanakan akan meberatkan pihaknya.

Pasalnya pihaknya harus membeli kompor listrik yang baru dan penggunaan kompor listrik tidak bisa gunakan memasak porsi besar.

“Kalau beralih kompor listrik tentunya keberatan, pertama tidak terbiasa dan otomatis kami beli lagi terus kompor listrik tidak bisa masak porsi besar ,” jelasnya.

Ia pun meminta kepada pemerintah untuk bisa mengkaji ulang kebijakan peralihan kompor gas menjadi kompor listrik.

“Mohon untuk pemerintah bisa mengkaji ulang wacana perpindahan kompor elpiji ke kompor listrik,” tutupnya.