Pemicu Siswa Asal Semarang dan Salatiga Berniat Serbu 1 Sekolah di Boyolali, Bawa Sarung Isi Batu

Avatar photo

BOYOLALI – Puluhan siswa yang masih remaja yang berasal dari Kabupaten Semarang dan Salatiga bermaksud tawuran dengan siswa sebuah sekolah di Boyolali.

Untungnya, polisi berhasil menggagalkan rencana tersebut sebelum kejadian.

Kejadiannya berlangsung Selasa (26/9/2023) malam.

Saat itu Polsek Ampel, Polsubsektor Gladaksari dan Patwal Boyolali tengah melakukan patroli keliling.

Mereka curiga melihat kerumunan remaja di pasar Ampel.

Polisi yang mendatangi kerumunan itu langsung menggiring belasan remaja ini ke Mapolsek Ampel.

Kerumunan remaja itu ternyata tak hanya sekedar nongkrong.

Belasan remaja ini ternyata punya niatan jahat.

Menyerang remaja yang sekolah di Boyolali.

Hal itu diketahui dari pengakuan remaja yang diamankan ini.

Kepada polisi, remaja asal Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga itu mengaku akan tawuran dengan pelajar dari salah satu sekolah di Mojosongo.

“Kenakalan remaja itu pemicu medsos,” kata Plt Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Muhdi.

Saling ejek antar remaja ini dilakukan melalui media sosial.

Remaja yang merasa tersinggung ini kemudian berencana mendatangi remaja Boyolali.

“Pemicunya itu tantang-tantangan di medsos. Remaja asal Semarang dan Salatiga itu kemudian mendatangi. Tapi belum jadi terjadi tawuran, sudah kami gagalkan,” pungkasnya.

Bawa sarung isi batu

Polisi mengamankan miras hingga sarung berisi batu dari siswa yang hendak tawuran di Boyolali.

Kejadian ini pada Selasa (26/9/2023) malam.

Bak gangster, belasan siswa ini hendak menyerang salah satu sekolah di Boyolali.

“Ada beberapa remaja yang berhasil melarikan diri. Langsung lari saat kami datang. ada 17 orang remaja yang berhasil kami amankan,” kata Kapolsek Ampel, AKP Sunarto, Rabu (27/9/2023).

Menurut keterangan remaja itu, mereka merupakan siswa dari beberapa sekolah di kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

“Saat diminta keterangan, belasan remaja itu mengaku akan melakukan tawuran dengan remaja wilayah Boyolali,” katanya.

Dari tangan remaja ini, polisi juga menemukan 1 botol miras, satu sarung yang berisi 3 buah batu dan satu bendera almamater sekolah.

12 unit sepeda motor yang dipakai remaja ini juga diamankan.

Belasan remaja ini kemudian dilakukan pembinaan.

Setelah dilakukan pembinaan, para orang tua remaja ini diundang ke Polsek untuk menjemput.

“Semua sudah dijemput. Tapi sebelum kami serahkan ke orang tua, mereka kami minta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Jadi itu (penjemputan) sampai jam 3 dini hari,” tambahnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.