Pelajar Tewas Dikeroyok saat Nonton Dangdutan di Rembang, Pelakunya Terdeteksi Polisi

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Kasus pengeroyokan pelajar lulusan MTs, warga sebuah desa Kecamatan Sedan hingga meninggal masih di dalami Polres Rembang. Petugas saat ini melakukan pengejaran terhadap pelaku. Ada empat yang sudah dideteksi. Masuk kategori usia dewasa. Tiga laki-laki berinisial S, satu perempuan berinisial N, warga desa berbeda-beda di Kecamatan Kragan.

Untuk sekadar diketahui dari sumber yang diterima Jawa Pos Radar Kudus ini begitu kejadian langsung dibawa pulang temannya. Usai dapat kabar petugas kepolisian bergerak cepat. Konfirmasi tiga orang korban, satu diantaranya ada di Puskesmas Sedan.

Sampai disana korban satu tidak ada. Akhirnya ketemu korban kedua. Sebenarnya sudah mau berangkat sekolah. Posisinya memakai seragam pramuka. Ketika ditemui pengobatan sudah selesai, hanya rawat jalan.

Akhirnya korban pulang. Saat itu diantarkan langsung pamannya. Polisi mengajak pulang bareng usai berobat. Sampai akhirnya tiba dirumah. Posisi korban masih trauma. Bicara terbata-bata usai kasus yang ditimpa.

Dihari yang sama Kapolsek melaporkan pimpinanya. Petunjuk diambil alih Satreskrim. Seperti kasus-kasus lain visum.  Karena TKP Kragan minta bantuan puskesmas di Plawangan. Berjalanya petunjuk lain harus autopsi.

Pengemudi RX King mengalami luka cedera kepala sedang, faktur kaki kanan dan dalam kondisi sadar.

Saat ini korban dalam perawatan intensif di rumah sakit.

“Bersyukur tadi korban langsung mendapat perawatan dan dibawa ke rumah sakit terdekat,” paparnya.

Saat ini semua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan oleh Satlantas Polres Rembang sebagai barang bukti.

Kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polres Rembang.

(aslama)

Sumber: radarkudus.jawapos.com

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng