Pakai Baju Khas Tionghoa, Pj Wali Kota Salatiga Buka Festival Kampung Singkong

Avatar photo

Salatiga – Dengan mengenakan baju khas Tionghoa, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi beserta istri membuka Festival Kampung Singkong. Usai mengibarkan bendera start, Sinoeng beserta Forkopimda mengikuti kirab, Minggu (4/11/) pagi.

Toni Anandya Wicaksono, ketua panitia menginformasikan bahwa kegiatan diselenggarakan pada 3-4 Desember 2022. Ia merasa ini sebuah mimpi mengadakan festival kampung singkong pada tahun ini. Mimpi sejak dua tahun lalu, tidak hanya jualan singkong tapi juga harus bisa membuat acara yang lebih berupa festival ini.

Sekarang ini jumlah pengusaha sudah mencapai 38 IKM olahan singkong. Ditambah IKM lain menjadi pelengkap kampung singkong ini.

“Festival ini harapannya menjadi cikal bakal kegiatan ke depan dan untuk bersinergi dengan segenap stakeholder. Pagi ini kita wujudkan mimpi bahagia Salatiga. Kemarin kita pecah rekor Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) getuk terbanyak dan terpanjang sebanyak 2022 gethuk,” Toni memaparkan.

Martini, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menjelaskan kegiatan adalah untuk meningkatkan kualitas produk olahan singkong.

“Selain itu juga agar meningkatkan SDM pelaku industri kecil dan menengah, serta memperkuat kelembagaan yang telah terbentuk. Sasaran yang memiliki anggota 38 ikm kampung singkong Ngaglik Kelurahan Ledok. Program dalam rangka mendukung IKM adalah revitalisasi Ipal komunal, pengadaan mesin centra, pelatihan pendampingan pelaku IKM. Penandatanganan Prasasti dan penandatanganan MOU kerjasama dengan mitra usaha PHRI dari resto pendopo km 456, dan penandatangan kerjasama dengan pihak lainnya,” terang Martini.

Sinoeng sangat mendukung festival kampung singkong karena akan membawa pengaruh ikutan bagi ekonomi.

“Saya setuju adakan kirab dan festival hari ini, selain acara makan singkong sakwaregmu juga ada festival busana nusantara. Dan hari ini, saya memakai baju komunitas Tionghoa. Selamat kepada kampung singkong untuk terus berproduksi, berkreasi untuk memajukan ekonomi masyarakat Salatiga khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujar Sinoeng.