Oknum Suporter Keroyok Warga di Semarang, Wali Kota Eri: Mereka Kriminal, Bukan Bonek

Avatar photo

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara soal pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum suporter Persebaya Surabaya di Semarang.

Wali Kota Eri menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

“Saya sudah mendengar apa yang terjadi di Semarang baru-baru ini. Ada segelintir oknum suporter yang melakukan tindakan-tindakan kriminal dan merugikan orang banyak,” kata Cak Eri di Surabaya, Sabtu (11/2/2023).

“Saya meminta parat Kepolisian untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap mereka yang telah melakukan tindakan kriminal. Sehingga, timbul efek jera,” katanya.

Menurutnya, perilaku para oknum tersebut mencoreng nama Surabaya, khususnya para suporter Persebaya, Bonek.

Wali Kota menegaskan tak akan mentolerir segala perbuatan kejahatan.

“Tindakan tegas diperlukan. Sebab, sejatinya mereka yang berbuat kriminal bukanlah Bonek, melainkan pelaku kriminal,” tegas pria asli Surabaya ini.

“Pelaku kriminal yang ke sana kemari hanya untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan Persebaya dan Bonek. Bonek sejati tak akan pernah berbuat merugikan nama baik Persebaya dan Kota Surabaya,” tegasnya.

Wali Kota Eri menegaskan Persebaya adalah kebanggaan warga Surabaya. Persebaya bagian dari identitas kota yang mewarisi semangat keberanian dalam arti positif dan selalu berjuang bagi kebaikan bersama.

“Para pendahulu kita selalu menekankan dua hal: keberanian dan kebenaran. Dua hal ini harus selalu berjalan beriringan,” katanya.

“Tanpa kebenaran, keberanian hanya akan menjadi tindakan negatif yang merugikan orang lain. Tanpa keberanian, kebenaran tak akan pernah bisa diwujudkan,” kata pria yang juga memiliki hobi sepakbola ini.

Selain penindakan oleh aparat penegak hukum, masalah ini perlu diselesaikan bersama antara klub dan kelompok suporter. Keduanya harus duduk bersama untuk memberikan kedewasaan bagi pada pendukung, terutama saat menjalani laga tandang.

“Saya berharap Persebaya dan seluruh komunitas Bonek sejati untuk duduk bersama membicarakan solusi terbaik mengatasi masalah ini,” katanya.

“Terbukti kehadiran mereka (kriminal) hanya merusak nama baik Persebaya dan Bonek yang sebenarnya kini sudah mulai mendapat respek dari masyarakat. Ayo Jaga nama baik dan nama besar Persebaya,” tegasnya.

Sebelumnya, Viral di media sosial aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum suporter Persebaya Surabaya di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam video berdurasi 23 detik yang beredar di media sosial tersebut, terlihat puluhan oknum suporter ini dibubarkan oleh seorang polisi.

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, pengeroyokan tersebut terjadi setelah korban dan oknum suporter Persebaya terlibat saling tatap.

“Hanya pandang-pandangan, terus ribut,” kata Hengky, saat dikonfirmasi, pada Rabu (8/2/2023) dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, awalnya, kedatangan suporter Persebaya ke Kota Semarang untuk menonton pertandingan Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang di hari kejadian. Namun, pertandingan tersebut ditunda.

“Mereka ngertinya ada kegiatan sepak bola,” ujar dia.

Informasi yang dia dapatkan, suporter Persebaya banyak yang muter-muter mencari makan. Sebagian juga sudah diamankan saat jadi juru parkir dan mengamen di Gereja Blenduk Semarang.

Dia mengatakan, rombongan Bonek terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok yang melakukan pengeroyokan itu berbeda dengan kelompok lainnya. “Akhirnya kemarin kami usir,” ungkap dia.

sumber : TribunJatim.com

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, #POLRES BATANG, #POLRESTA CILACAP, #POLDA KALBAR, #KALBAR, #POLDA BENGKULU, #BENGKULU, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #CILACAP, #UNGARAN

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.