Nasib Gadis Dicabuli Hingga Hamil dan Melahirkan di Pekalongan, Korban Berharap Pelaku Ditangkap

Avatar photo

PEKALONGAN – Nasib malang dialami seorang gadis di bawah umur, sebut saja Bunga (16) (bukan nama sebenarnya-red), warga Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, diduga menjadi korban pencabulan hingga hamil, bahkan sampai melahirkan sang jabang bayi.

Ironisnya, meski telah dilaporkan sejak 28 Februari 2023 lalu, hingga kini terduga pelaku masih belum tertangkap. Peristiwanya sendiri terjadi pada bulan November 2022 lalu. Sang jabang bayi berjenis kelamin laki-alki itu kini telah berusia dua bulan, hidup dengan sang ibunya, kakek dan nenek, tanpa didampingi sang ayah di rumah yang bertuliskan Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial tersebut.

Dalam laporannya ke polisi, korban mengaku kalau kekerasan seksual tersebut telah ia alami pada bulan November 2022. Tempat kejadiannya di sebuah gubuk di wilayah Kecamatan Tirto.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Pekalongan Kota. Berdasar keterangan pada Surat Tanda Terima Laporan Polisi yang ditunjukkan kuasa hukum korban kepada awak media, tertulis kalau laporan polisi telah dibuat pada 28 Februari 2023 lalu. Korban berharap agar pelaku ditangkap.

Bahkan, akibat perbuatan pelaku, korban hingga hamil. Bahkan, korban telah melahirkan seorang anak laki-laki berusia dua bulan. “Saya dicabuli hingga tiga kali, bahkan sampai hamil dan melahirkan. Kami berharap, pelaku dapat ditangkap.” tutur Bunga.

Kuasa hukum korban, Zainudin, yang juga Ketua LBH Adhyaksa didampingi rekannya, Didik Pramono, menuturkan akan segera menanyakan perkembangan kasus tersebut ke penyidik yang menangani. Dalam hal ini, kata dia, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

“Terkait dengan kasus yang dialami klien kami, akan segera berkoordinasi dengan penyidik. Kami tanyakan bagaimana perkembangannya. Kasus ini sudah hampir satu tahun. Sampai hari ini belum ada perkembangan. Makanya kami akan menanyakan ke penyidik Polres Pekalongan Kota,” katanya, Senin 16 Oktober 2023.

Pihaknya berharap kepolisian agar segera bisa menangkap pelaku. Ada juga dugaan kalau korban berjumlah lebih dari satu orang.

Terpisah, Kapolres Pekalongan Kota AKBP A Recky Robertho, melalui Kasatreskrim AKP Sumaryono, saat dikonfirmasi beberapa awak media menyatakan bahwa kasus tersebut sudah ditindaklanjuti dan ditangani Unit PPA.

“Perkara ini memang sudah kita tangani. Sudah terbit LP (laporan polisi, red), kemudian sidik (penyidikan). Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kemudian visum juga sudah ada. Alat bukti sudah lengkap,” kata AKP Sumaryono, diruang kerjanya, Senin 16 Oktober 2023.

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.