Semarang – Niat hati menagih utang, seorang warga Kota Semarang justru jadi korban pengeroyokan. Dua dari lima pelaku sudah berhasil dibekuk aparat kepolisian.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan peristiwa di sebuah warung di daerah Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, 25 November 2022. Awalnya korban Andre Adi hendak menagih utang Rp 230 ribu ke pelaku bernama Dimas Wahyu alias Kiyer. Mereka kemudian dini hari bertemu di halaman rumah warga bernama Suroso yang memiliki warung.
“Berawal pada hari Jum’at tanggal 25 November 2022 pelapor menagih hutang kepada terlapor. Sekitar pukul 02.00 WIB pelapor (korban) didatangi oleh terlapor (Kiyer) bersama dengan Jarot dan tiga orang lainnya yang tidak diketahui namanya,” kata Irwan dalam pesan singkat, Selasa (17/1/2023).
Saat proses menagih utang itu justru terjadi cekcok hingga akhirnya korban dikeroyok pelaku dan teman-temannya. Pengeroyokan tidak hanya dilakukan dengan tangan kosong, bahkan ada yang pakai balok kayu dan gagang sapu.
Baca juga:
Jenazah Wanita Korban Pembunuhan di Hotel Blora Penuh Luka Sayat
“Ada yang menggunakan tangan kosong serta ada yang memakai balok kayu, ada yang memakai gagang sapu, memukul, dan menendang pelapor,” jelas Irwan.
Akibat dipukuli, ditendang, dan dihantam benda-benda, korban mengalami luka memar hampir di sekujur tubuh dan kepala, kemudian kepala pusing, dan kepala serta sakit di bagian punggung.
“Atas kejadian tersebut pelapor mengalami sejumlah luka dan harus mendapatkan perawatan intensif,” ujar Irwan.
Pihak korban kemudian melaporkan ke kepolisian dan dua dari lima pelaku berhasil dibekuk hari Minggu (15/1) yaitu Kiyer dan Fajar Kurniawan alias Jarot. Mereka kini ditahan dan dijerat pasal 170 KUHP tentang tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama.
