Berita  

Misteri Ruang Ritual di Rumah Megah Slamet Dukun Banjarnegara

Avatar photo

BANJARNEGARA, Jateng – Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun Banjarnegara punya ruang khusus di rumah megahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Ruangan ritual ini pun tertutup rapat dan berada di luar rumah berlantai dua milik Slamet.

Bangunan rumah milik Slamet tampak paling megah dibandingkan rata-rata rumah di Desa Balun, Banjarnegara. Rumah milik Slamet memiliki dua lantai dengan empat pilar yang berdiri tegak di depan rumah.

Bangunan rumah Slamet dukun pembunuh berantai itu pun mudah dikenali karena menjulang di antara rumah tetangganya. Tak hanya rumah mewah berlantai dua, Slamet juga memiliki rumah dengan ukuran lebih kecil bercat hijau.

Di ruang tamu rumah ini, Slamet biasa menerima para tamu-tamunya. Lalu ada pula bangunan terpisah di depan rumah hijau itu yang bercat biru. Ada dua sangkar burung di ruangan kecil ini.

Bangunan inilah yang menjadi ‘ruang ritual’ Slamet. Slamet melarang siapapun untuk masuk, termasuk istrinya.

Saat dilihat detikJateng, ruang ritual ini tampak sempit dan sumpek. Tak ada jendela maupun ventilasi di bangunan berukuran 1,5×3 meter ini.

Ruangan ritual ini pun tampak lembap, namun tak tercium bau apapun. Di dalamnya ada tikar dan terpal warna oranye yang ditumpuk di pojok ruangan.

Selain alas, salah satu hal yang misterius adalah adanya lubang kotak dengan ukuran kecil di ruangan ini. Lubang dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter ini memiliki sedikit genangan air.

Istri Mbah Slamet, Seneh mengatakan ruangan itu sudah lama dibangun. Namun, dia enggan memerinci kapan waktu pembangunan ruang kecil di halaman rumahnya itu.

“Itu sudah lama (ruangan ritual dibangun),” kata Seneh singkat saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/4/2023).

Seneh mengaku tak tahu banyak soal ruanga kecil di depan rumahnya. Namun, suaminya kerap melakukan ritual di ruangan tersebut. Dia pun mengaku dilarang mengakses ruangan itu.

“Saya tidak tahu. Tahunya kalau ada tamu di sini dan ritual selesai (di ruangan itu) terus tamunya pulang. (kalau masuk saat ritual) nggak boleh. Saya nggak pernah kesitu,” ujarnya.

Terima Tamu di Rumah Kecil

Mbah Slamet disebut sering menerima tamu di rumah warna hijau. Di dalam rumah ini ada ruang tamu, dan ruang TV. Ruangan ini juga ada pintu yang menghubungkan dengan rumah lantai dua di sebelahnya.

Rumah bercat hijau ini seakan menjadi saksi bisu para tamu yang menjadi korban kebengisan Mbah Slamet. Namun, Seneh mengaku tak pernah tahu obrolan suami dan para tamunya itu.

“Saya tahunya ada tamu saya kasih minum. Tamunya di ruang tamu, setelah kasih minum saya kembali lagi duduk di ruang tamu,” kata Seneh.

Teka-Teki Pelaku Pembunuhan Wanita Penjual Bubur di Cepogo Boyolali
Seneh menyebut para tamu suaminya pun berpamitan kepadanya. Namun, dia tak tahu ke mana tamunya pergi meninggalkan rumahnya.

“Tamu pulang berpamitan, saya jawab silakan hati-hati. Mau perginya ke mana saya tidak tahu,” terangnya.

Seneh menyebut Mbah Slamet kadang ikut pergi bersama para tamunya itu. Slamet disebut selalu pamit saat akan mengantar para tamunya itu.

“Bapak kadang ikut kadang ngga. Kadang pamit, ‘mak nyong arep jujugna tamu’ (bu saya mau antarkan tamu),” ucapnya.

sumber: detikjateng

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, AKBP Hendri Yulianto, Hendri Yulianto, AKBP Dandy Ario Yustiawan, Dandy Ario Yustiawan, Polda Jateng, Jateng, PoldaJawaTengah, JawaTengah, Polri, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Polres Batang, Kabupaten Batang, Pemkab Batang, Batang, Polres Pati, Kabupaten Pati, Pemkab Pati, Pati, Polres Demak, Kabupaten Demak, Pemkab Demak, Demak, Polisi, Kalbar, Polda Kalbar, KalimantanBarat