Mentan Pastikan Beri Bantuan Alat Mesin Pertanian untuk Petani Kedelai Sukoharjo

Avatar photo

SUKOHARJO, Jateng – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para pelaku industri kedelai di Jawa Tengah membantu para petani dalam menyerap hasil produksi.

Mentan meninjau pabrik kedelai di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Jumat (14/7). Dalam kesempatan itu, mentan berdialog dengan sejumlah perwakilan kelompok petani kedelai di Sukoharjo. Dalam sesi tanya jawab, Sriyono, 50, petani asal Desa Karanganyar, Kecamatan Weru mengatakan, Desa Karanganyar sangat berpotensi sebagai kawasan penanaman kedelai. Setidaknya, ada 161 hektare tanaman kedelai di Desa Karanganyar.

”Selama ini penanaman kedelai masih dilakukan dengan cara-cara manual. Kami panen juga menggunakan tleser, karena belum ada alat untuk panen kedelai,” kata Sriyono.

Kemudian, lahan tanaman kedelai di Desa Karanganyar juga masih kekurangan air jika musim kemarau. Tanah sangat keras, sehingga sangat sulit memulai tanam saat kemarau.

”Kalau kemarau, kendala kami air. Irigasi tidak sampai ke lahan kami,” katanya.

Menjawab keluh kesah petani itu, Mentan berjanji akan mengecek langsung 161 hektare tanaman kedelai di Desa Karanganyar. Terkait bantuan alat mesin pertanian, masih sangat mungkin diberikan oleh Kementerian Pertanian.

”Ya, nanti saya cek itu yang 161 hektare. Kalau bantuan, ya segera saja suratnya. Mumpung saya masih jadi menteri,” kata Mentan.

Mentan menambahkan, kedelai adalah komoditas strategis yang saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.

”Kami coba membangun pasca panennya dengan mengajak para offtaker agar bisa mengindustrikan kedelai yang di produksi petani, sehingga kami bisa menekan angka ketergantungan importasi,” paparnya.

Langkah berikutnya adalah meningkatkan kualitas bibit agar mampu bersaing dengan kualitas impor. Kedelai lokal harus lebih produktif dan menarik banyak pengusaha untuk menjadikannya sebagai market yang lebih luas.

”Kualitas bibit kita harus lebih produktif dibandingkan negara lain. Dan, jangan lupa kita semua ini makan kedelai kan. Karena itu kedelai harus berkembang baik dengan segala upaya yang kita lakukan dan ini juga menjadi perintah Bapak Presiden,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini pemerintah juga terus berupaya memberikan jaminan harga agar kedelai lokal tetap menjadi pilihan bagi para pelaku industri dalam membuat beragam macam olahan makanan. Diketahui, Kementerian Pertanian juga terus mengembangkan benih unggul seperti varietas grobogan yang mampu menghasilkan 7,5 ton per hektare.

”Memang budidaya itu harus diperhatikan dan yang paling sulit ada jaminan harga dari pemerintah. Karena itu harus kita tekan impornya dan tingkatkan produksinya,” tandas Mentan.

sumberL radarsolo

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi