Membaca Arah Masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024

Avatar photo

CIANJUR – Hoaks dan ujaran kebencian yang akhir-akhir ini kian marak memicu sejumlah pihak gencar mendeklarasikan anti berita bohong dan hate speech demi menjaga kerukunan bangsa. Salah satunya yang dilakukan oleh sejumlah komunitas mahasiswa.

Lembaga Cita Insan Indonesia berinisiatif menggelar diskusi publik. Acara yang digelar di Grand Aston Puncak, Jl. Raya Puncak – Gadog No. 54, Kec. Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/07).

Dalam acara itu pula, terdapat 4 orang narasumber yaitu Ismail Yusanto, Novrianto Kahar, Eggi Sudjana dan Adi Prayitno.

Menurut Eggi, keragaman tersebut bisa terancam lantaran maraknya hoaks di masyarakat. “Keberagaman itu bisa terkikis oleh penyebar hoaks tidak bertanggungjawab. Mahasiswa harus ada semangat mengecek kembali informasi yang mereka terima,” kata dia

Oleh karena itu, Eggi berpesan kepada para peserta untuk tidak sering-sering larut dengan gadget. Dia lebih menekankan agar para mahasiswa berkontribusi nyata ketimbang terus-terusan bermedia sosial

“Buatlah karya yang nyata sesuai dengan kemampuan masing-masing agar memberi manfaat kepada rakyat. Saya bisa main musik maka berkaryanya lewat musik,” ujar dia

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.