Berita  

Mantan Kurir Sabu Gasak 3 Ponsel di Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Avatar photo

Semarang – Warga Balikpapan ditangkap petugas keamanan di Masjid Raya Baiturrahman Kota Semarang. Pria berinisial SA (42) itu mencuri tiga ponsel dan satu vape dari jamaah yang tertidur di Masjid.

SA diamankan di aula Masjid menunggu polisi dan korban untuk datang. Salah satu korban, AR (16) menjelaskan kronologinya. Ia dan teman-temannya datang dari Salatiga hari Sabtu (28/10) malam. Namun ia kena tilang karena melanggar lalu lintas dan tidak bawa dokumen berkendara.

“Kami ketilang, terus ada motor teman yang ditahan sementara karena tidak ada surat-surat. Kita kemudian ke masjid istirahat,” kata AR di aula Masjid Baiturrahman, Senin (30/10/2023).

Hari Minggu kemarin habis salat Subuh mereka tertidur lagi. Mereka tidur dengan posisi ponsel tertutup tangan. Ada tiga orang yang kehilangan ponselnya.

“Habis subuhan tidur. Hapenya ya di sini (memperagakan tidur tertelungkup dan ponsel ada di bawah tertutup tangan). Bangun-bangun kok yang ganjel nggak ada. Jadi ada tiga handphone sama satu vape yang hilang,” ujarnya.

Petugas keamanan masjid kemudian melihat rekaman CCTV. Ternyata hari ini pelaku kembali lagi dengan gerak-gerik mencurigakan. Petugas, Ariyanto mengatakan sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi dia melihat pelaku itu dan menyadari ciri-cirinya sama dengan pencuri ponsel para remaja di hari Minggu.

“Tadi 12.30 kelihatan di ruang salat, pakai baju sama kayak kemarin. Indikasinya mau curi lagi karena kliteran (keliling) lihat jemaah,” ujar Ariyanto.

Kemudian ia mendekati SA dan ternyata SA mengaku sudah mencuri ponsel dan vape di hari Minggu. Ia kemudian dibawa ke aula menunggu korban dan polisi datang.

“Diinterogiasi ternyata mengaku curi tiga handphone,” katanya.

Sementara itu SA mengatakan datang ke Semarang untuk kabur dari bandar narkoba. Ia mengaku sebagai residivis karena dulunya kurir narkoba. Setelah bebas bulan Agustus 2023 lalu, ia dihubungi oleh bandar narkoba, tapi SA kabur agar tidak lagi menjadi kurir.

“Saya dari Balikpapan. Baru empat hari di Semarang. Saya kurir sabu dulunya. Saya ke sini menghindari bandar terus kekurangan uang. Handphone saya jual Rp 1,3 juta,” ujar SA.

Setelah petugas Polsek Semarang Tengah datang, SA kemudian dipasangi borgol. Ia tidak melawan dan langsung dibawa polisi menggunakan motor ke Markas Polsek Semarang Tengah untuk dimintai keterangan.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.