Pemalang – Sebanyak 50 peserta dari lima desa/kelurahan di Kabupaten Pemalang mengikuti Pelatihan Fasilitator Masyarakat Membangun Lingkungan yang aman dan ramah anak atau Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C) tingkat Desa di Gedung Sasana Bhakti Praja Kabupaten Pemalang, baru-baru ini.
Kelima desa tersebut antara lain Kelurahan Wanarejan Selatan (Kecamatan Taman), Desa Ujunggede (Ampelgading), Majalangu (Watukumpul), Bantarbolang (Bantarbolang) dan Surajaya (Pemalang). Kegiatan ini diselenggarakan Yayasan Setara bekerjasama dengan Yayasan Berdaya, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) didukung oleh UNICEF.
Plt Kepala Dinsos KBPP, Agus Wibowo menyampaikan, SAFE4C merupakan program kerjasama antara UNICEF, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Kementerian Desa (Kemendes).”Program ini dalam upaya memberikan dukungan dalam mempercepat layanan perlindungan anak khususnya menciptakan suatu lingkungan yang ramah dan aman bagi anak yang pada gilirannya tercipta Desa/ Kelurahan Ramah Anak,”kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermasdes) melalui Kabid Kelembagaan Budi Utomo menjelaskan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) menjadi salah satu prioritas dalam dana desa (DD)akan dialokasikan dalam pembiayaan dari dana desa sekaligus memperkuat regulasi dan upaya pencegahan pada anak dan perempuan.
“Dalam pelaksanaannya DRPPA secara bertahap dengan pengembangan disesuaikan potensi desa, kondisi kewilayahan, sosial, budaya, politik dan prioritas program desa,”kata dia.
Menurut Budi, perempuan dan anak memiliki potensi dan peran yang besar dalam pembangunan desa dan memiliki daya tahan tinggi di masa krisis. Tercatat dalam data BPS 2020 disebutkan 49,5% adalah perempuan, 30,1% berusia anak, dan 43 persen ditinggal di 74.957 di desa.
