Lebaran Ketupat, Pedagang Janur Dadakan Banjiri Pasar Puri Pati

Avatar photo

PATI, Jateng – Setelah sepekan merayakan Hari Raya Idulfitri, umat Islam Indonesia kemudian akan merayakan lebaran ketupat. Sebuah tradisi yang hanya ada di Indonesia dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat Pantura, tak terkecuali di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Tradisi lebaran ketupat ini menjadi momen tersendiri bagi para pedagang, khususnya janur atau daun kelapa muda. di Kabupaten Pati sendiri, penjual janur sudah mulai menjamur, termasuk penjual janur dadakan di Pasar Puri.

Mereka memanfaatkan momen Lebaran Ketupat untuk meraup untung. Salah satu pedagang dadakan itu yakni, Suyati (50). Warga Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu Pati mengaku menjual janur hanya saat momen dua hari menjelang Hari Raya Idulfitri hingga saat lebaran ketupat. Hari-hari biasa, ia hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Di momen Lebaran ini, ia banting setir menjadi pedagang janur. Suyati mengaku berangkat dari rumah sejak dini hari, sebelum subuh. Usai azan zuhur ia biasanya memberesi dagangannya dan pulang ke rumah. Satu ikat daun kelapa yang masih muda ia banderol dengan harga antara Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Selain menjual janur ikatan, ia juga menjual janur yang sudah terbentuk ketupat dengan harga Rp 10 ribu per 10 ketupat.

”Satu gendel nggak pasti. Ada Rp 20 ribu ada Rp 15 ribu,” kata dia. Ia mendapatkan janur dari Purworejo, Jawa Tengah. Janur ini didapatkan dari luar kota lantaran janur dari Kabupaten Pati harganya sudah tinggi.

Dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 1.000 janur dengan omset ratusan ribu rupiah. Ia tidak menjelaskan total keuntungan yang didapatkan dari menjual janur. Yang jelas, ia bersyukur bisa menambah penghasilan di momen Lebaran ini.

”Tahun ini termasuk sepi daripada tahun kemarin. Lebaran tahun kemarin ramai. Ini malah sepi,” kata Yati yang juga menjual janur pada Lebaran tahun lalu.

Hal serupa juga di alami Sutini. Wanita yang selalu berjualan janur saat Lebaran ini merasa hasil jualan di tahun ini kurang memuaskan ketimbang tahun sebelumnya. ”Ngambil janur ini dari Purworejo. Karena kalau di Pati tidak ada janur. Tapi hasilnya gini saja. Ramai tahun-tahun yang kemarin,” pungkas dia.

Sumber: murianews.com

 

Polres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Demak, Pemkab Demak, Kabupaten Demak, Demak, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polres Batang, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Batang, Polres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Pati, Polres Rembang, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, Rembang, Kalbar, Polda Kalbar, Kalimantan Barat, Polda Kaltara, Kaltara, Kalimantan Utara, Polres Pangandaran, Pangandaran