Kuwat Santosa Korban Dukun Penggandaan Uang Banjarnegara Ternyata Lulusan Teknik Geologi

Avatar photo

BANJARNEGARA, Jateng – Keterangan dari Ketua RT 04 Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kabupaten Sleman, Supriyadi, mengungkapkan kekagetannya saat mendengar ciri-ciri salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara adalah Kuwat Santosa.

Kuwat Santosa diketahui telah meninggalkan rumah sekitar 5 tahun yang lalu dan sejak itu keluarga tidak lagi menerima kabar dari beliau.

Menurut keluarganya, Kuwat pergi meninggalkan rumah karena ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan, namun tidak ada kabar lebih lanjut tentang keberadaannya.

Keluarga sudah mencoba melacak keberadaan Kuwat dengan menghubungi rekan kerjanya, namun upaya tersebut hingga kini belum membuahkan hasil.

Pada awal Maret 2023, terungkaplah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet, setelah diungkap oleh Polda Jateng. Sebelum dimulainya puasa, pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait pembunuhan oleh seorang dukun pengganda uang dan mengidentifikasi adanya satu jenazah yang belum teridentifikasi.

Supriyadi, yang masih kerabat dari Korban bernama Kuwat Santosa, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian dari Banjarnegara menghubunginya dan meminta data diri serta ciri-ciri Kuwat Santosa, setelah keluarga memberikannya, ditemukan bahwa ciri-ciri korban cocok dan tes DNA pun sesuai. Semoga kasus ini dapat diungkap secara selengkap mungkin, dan korban dan keluarganya mendapatkan keadilan yang layak.

Sebelumnya pihak keluarga menantikan hasil tes DNA selama satu bulan. Namun pada Selasa kemarin, terungkaplah bahwa jenazah yang sedang diidentifikasi ternyata adalah Kuwat Santosa, suatu kabar yang mengejutkan bagi keluarga.

Pada Kamis pagi lalu, keluarga segera berangkat ke Banjarnegara untuk menjemput jenazah, yang terletak di lokasi pemakaman yang jauh di puncak.

Saat ini, keluarga sedang berduka atas kepergian Kuwat Santosa, yang dikenal sebagai seseorang yang baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi oleh keluarga dan tetangganya. Dia sering membantu warga dengan sumur bor dan bahkan menolak bayaran karena latar belakangnya sebagai lulusan Teknik Geologi. (seto)

Sumber : dkliknews