Berita  

Kronologi Sekelompok Gangster Serbu Kampung di Semarang, Satu warga Luka Bacok

Avatar photo

Serangan sekelompok gangster menyerbu Kampung Randusari di Semarang Selatan membuat heboh.

Dalam insiden tersebut satu orang warga menjadi korban pembacokan para gerombolan gangster ini.

Berikut kronologi dan detik-detik sekolompok gangster berbuat ulah dan menyerbu sebuah kampung

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Indra Jaya Syafputra, mengonfirmasi insiden penyerangan yang terjadi di Kampung Randusari.

Kejadian ini berlangsung pada hari Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 04.10 pagi.

Menurut Kapolsek, laporan mengenai insiden ini datang dari seorang warga setempat bernama Yulifiyono.

Pelapor menerima kabar bahwa anaknya, Lucky Seftiadi, menjadi korban pembacokan saat kampungnya diserang oleh sekelompok gangster.

“Pelapor menerima pemberitahuan melalui telepon yang menyampaikan bahwa anaknya telah dibacok.Saat itu, pelapor berada di Boyolali,” jelas Kapolsek.seperti dikutip dari Tribunjateng.com

Korban segera dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka pada kepala, tangan, dan kaki yang diduga disebabkan oleh senjata tajam.

Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi, yaitu Miko Sulistiy dan Nurhayanto, dalam penyelidikan terkait insiden tersebut.

Sebelumnya, Kampung Randusari yang terletak di Kecamatan Semarang Selatan telah diserang oleh sekelompok gangster pada Minggu (8/10/2023), tepatnya di RT 06 RW 08.

Gangster tersebut membawa senjata tajam saat mereka mendatangi kampung ini.

Warga yang berada di luar rumah berusaha memberikan perlawanan dengan menggunakan tongkat saat serangan terjadi.

Namun, suasana menjadi kacau balau saat gangster membawa senjata tajam.

Nur Haryanto, seorang warga, menceritakan bahwa penyerbuan terjadi sekitar pukul 04.00 pagi saat adzan Subuh berkumandang.

Beberapa warga tengah bermain ping pong saat kejadian itu terjadi.

“Begitu kami mendengar keributan di luar, kami segera merapikan meja ping pong dan mencari alat untuk mempertahankan diri,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa saat gangster membawa senjata tajam datang, suasana menjadi kacau.

Salah satu korban terkena sabetan senjata tajam pada tangan kanan, tangan kiri, kaki, dan pelipisnya.

Warga berusaha memperingatkan yang lain dengan bunyi kentongan dan akhirnya keluar untuk melawan.

Terjadi perkelahian singkat antara warga dengan para gangster di depan gapura.

Warga hanya memiliki tongkat bendera dan batu sebagai senjata.

Menurut saksi, terdapat tujuh orang gangster yang melakukan serangan ini, dan mereka membawa senjata tajam dengan panjang sekitar 1 meter.

“Mereka ada yang mengendarai sepeda motor dan ada yang menumpang motor. Serta beberapa lainnya mengikuti di belakang,” sambungnya.

Menurut saksi, gangster-gangster ini sepertinya hanya mencari masalah di kampung mereka tanpa alasan yang jelas.

Polisi baru tiba setelah insiden tersebut.

“Mereka sepertinya hanya mengganggu tanpa alasan yang jelas. Saat ini, warga juga lebih waspada jika ada serangan serupa kembali terjadi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua RT, Agung Bayu, mengungkapkan bahwa ini bukanlah kali pertama penyerbuan terjadi di kampung ini, meskipun kejadian sebelumnya tidak separah kali ini.

Ia berharap bahwa Polsek dan Polrestabes Semarang akan meningkatkan kewaspadaan dengan menyiagakan personel mereka untuk mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.

sumber: BangkaPos.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.