Semarang – Dramatis, aksi pertolongan pertama korban banjir bandang di Kawasan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Banjir tersebut menorehkan duka. Satu orang meninggal dunia akibat banjir, yaitu Agus Purbantoro (50).
Saat banjir terjadi, korban tengah terkunci dari dalam rumahnya sendiri di Perumahan Dinar Indah RT 6 RW 26.
Selanjutnya, banjir terus meluas ke Kawasan Rowosari di Kecamatan Meteseh hingga ketinggian lebih dari 50 sentimeter. Bahkan di beberapa titik, ketinggian banjir bisa mencapai hampir 1 meter.
Kondisi ini membuat sejumlah warga berlarian dan mencoba menyelamatkan diri. Akibatnya beberapa warga terpaksa pingsan dan harus mendapatkan pertolongan pertama.
Petugas berjibaku menyelamatkan korban banjir di Semarang. Yang paling dramatis ketika petugas kesehatan melakukan pertolongan pertama terhadap warga korban banjir di daerah Rowosari.
Petugas melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau disebut juga CPR, yang merupakan upaya pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas dan henti jantung. Korban kini sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Hingga Jumat (6/1/2023) malam petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Polairud dan Brimob Polda Jateng terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir di Rowosari dengan menggunakan perahu karet.
Saat ini, kawasan Dinar Indah juga telah dikosongkan dan semua warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, di antaranya masjid di Perumahan Dinar Indah dan di Balai Diklat. Tanggul yang jebol akan diperbaiki oleh BBWS pada Sabtu besok.
