Berita  

Kota Semarang Catat Temuan HIV di 2023 Sebanyak 535 Kasus

Avatar photo

SEMARANG – Temuan kasus HIV di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) secara kumulatif hingga tahun 2023 berjumlah 7.943 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochammad Abdul Hakam mengatakan, 7.943 kasus itu merupakan data dari tahun 1.995 hingga tahun 2023.

“Kasus HIV di Kota Semarang pada 2023 sejumlah 535 kasus, dimana kumulatif data HIV dari tahun 1995 – 2023 berjumlah 7.943 kasus. 63 persennya berdomisili Kota Semarang dan 37 persennya domisili luar Kota Semarang,” kata Hakam kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Ia menjelaskan, mayoritas pengidap HIV di Kota Semarang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 69 persen. Dari jumlah itu, berusia produktif 20-44 tahun) sebanyak 78 persen.

“Kemudian 63 persennya berdomisili Kota Semarang dan 37 persennya domisili luar Kota Semarang,” jelasnya.

Kemudian, berdasarkan distribusi kasus paling tinggi berada di di Kecamatan Semarang Barat, Tembalang, Genuk, Pedurungan, Ngaliyan dan Semarang Utara.

“Tantangan dalam penanggulangan HIV dan AIDS adalah temuan kasus HIV 37 persennya merupakan luar Kota Semarang. Sehingga kesulitan dalam tracing lost follow up therapy ARV dan akses obat ARV 43 persennya tidak di wilayah tinggal atau domisili karena masih adanya Stigma dan diskriminasi pada ODHIV oleh lingkungan masyarakat,” sebutnya.

Namun, sejumlah langkah antisipasi dan inovasi layanan telah dilakukan di Kota Semarang untuk mendukung pelayanan HIV selain pelayanan di fasyankes pengobatan HIV.

“Kami menambah fasyankes pelayanan dan pengobatan HIV, Layanan Pengobatan dan Tes Malam Hari (Lydia Dimari), Layanan Antar Obat ARV Gratis (Layar Artis) serta drive thru ambil obat TBC,” tandasnya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto