Mengabarkan Fakta
Indeks

Korban Dukun Banjarnegara Asal Mertoyudan, Berangkat Bawa Mobil Baru Kini Tinggal Kuncinya

BANJARNEGARA, Jateng – Theresia Dewi dan putranya sudah diidentifikasi sebagai korban dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Mbah Slamet Tohari.

Saat dikuburkan oleh dukun Slamet, Theresia mengenakan sejumlah barang yang dikenali keluarga.

Ia juga mengantongi kunci mobil

Selain itu polisi juga sudah melakukan tes DNA.

Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31) tercatat sebagai warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Keduanya hilang kontak dengan keluarga setelah pergi ke Banjarnegara pada November 2021.

Dan kini keduanya sudah ditemukan dan menjadi korban Mbah Slamet, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kakak kandung korban Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) bercerita, setelah sekian lama hilang, keluarga ada yang ‘didatangi’ kedua korban dalam mimpi.

Yusuf mengatakan, setelah hilang kontak dengan adik dan keponakannya tersebut.

Beberaa keluarga terdekat sempat memimpikan kedua korban.

“Yang diimpikan itu anak keempat saya, Devi, itu sebelum puasa. Dia bilang kalau adik saya sama Okta datang ke rumah.

“Ibunya ngomong paling yo kembange turu (Bunga tidur),

“Wis teko didongake sing apik-apik wae. (sudahlah didoakan yang baik-baik saja), Kemudian, istri saya juga baru-baru ini dimimpiin katanya korban datang ke rumah tapi cuma diam saja,” ujarnya.

Namun terlepas dari itu, kini keluarga besar sudah lega sebab keduanya ditemukan meskipun dalam kondisi tidak bernyawa.

Setidaknya, jenazah korban sudah kembali ke keluarga dan dapat dimakamkan dengan cara yang baik.

Kedua korban dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang.

Sebelum dimakamkan, kedua jenazah akan ditransitkan terlebih dahulu di rumah milik Yusuf yang lokasinya tak jauh dari pemakaman tersebut.

“Dimakamkan kan di blok J 3, Dibuat bersebelahan tidak satu liang, di sana juga sudah ada makam Mbah (ibu) dibuat berdekatan.

“Nanti, saya ampirkan ke sini (rumah saya) transit sekitar setengah jam atau satu jam, habis itu dimakamkan. Karena ini permintaan teman-teman dan saudara banyak sekali,”terang Yusuf.

Uang Jutaan

Selain itu, Yusuf Edi Gunawan juga mengungkapkan, sebelum hilang korban memiliki banyak uang.

Soal uang tersebut diketahui dari cerita Vina, dia istri korban Okta Ali Abrianto.

“Dari cerita Vina (istri korban Okta Ali Abrianto), dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang,

“Jadi dapat uang Rp360 juta. Terus uangnya buat beli mobil itu Rp75 juta.

“Besok pamit yaitu pergi,” ujarnya menirukan cerita Vina saat ditemui di kediamannya, di Bulurejo, Mertoyudan, Magelang, Senin (10/4/2023).

“Aku pikir ya mungkin dapat proyek, wong sok ana (sebab sering ada) kenalan-kenalan garapi proyek. Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi),” lanjutnya.

Yusuf turut menceritakan, memang kedua korban diketahui pergi ke Banjarnegara menggunakan sebuah mobil bermerek Honda Mobilio berwarna silver.

Namun, dirinya tidak mengetahui pelat nomor kendaraan itu.

Sebab, mobil tersebut belum pernah dilihatnya.

“Bawa mobil (ke Banjarnegara), Mobilio silver. Pelat nomornya nggak tahu, itu mobil baru beli kok, kata Vina.”

“Habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara). Saya belum pernah melihat langsung mobil itu, jadi gak mengerti apa itu beli baru, bekas atau sewa,” tuturnya.

Ia menambahkan, hingga sekarang dirinya pun tidak mengetahui pasti keberadaan mobil tersebut.

Namun, kunci mobil itu ditemukan di dalam saku celana milik Okta Ali Abrianto saat ditemukan jenazahnya.

“Belum sempat tanya-tanya hal itu, kami kemarin ke sana nggak mikir mobilnya, sing penting adik saya ketemu, Alhamdulillah,” tuturnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polda Jateng, Jateng, Polda Jawa Tengah, Jawa Tengah, Polri, Polisi