Berita  

Kisah Sahid Alami Kekerasan oleh Tim Sukses Usai Rekam Bagi Amplop di Pilkades Demak 2022

Avatar photo

Demak – Meski pelaksanaan Pilkades Demak 2022 udah selesai, namun ada kisah yang sampai saat ini masih menjadi perhatian publik.

Kisah tersebut dialami oleh Sahid warga Demak yang menerima kekerasan dari tim sukses di Pilkades Demak 2022.

Kekerasaan yang dialami Sahid karena usai merekam kejadian bagi amplod di Pilkades Demak 2022 oleh tim sukses tepatnya di Desa Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Padahal niatnya cukup bagus yakni berniat ingin menghilangkan praktek politik uang, dengan cara merekam video secara diam-diam ketika tidak sengaja melihat pembagian uang dilakukan oleh satu diantara timses Cakades Bulusari malah berujung mendapat kekerasan.

Sahid menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada 16 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB saat pelaksanaan Pilkades Demak 2022 tepatnya di Desa Bulusari.

Bermula ketika Sahid belum mendapat giliran menggunakan hak suaranya di TPS.

Ia bercerita waktu itu dirinya merasa lapar karena belum sarapan dan hendak ingin mencari makan, namun ia merasa heran jalan menuju ke TPS Bulusari di pertigaan dekat SDN 01 Bulusari mengalami kemacaten cukup padat.

Saat mencari tahu penyebab kemacetan, dia menemukan ada kegiatan pembagian amplop yang dilakukan oleh satu diantara timses cakades.

“Saya belum mendapat giliran mencoblos sampai jam 9 karena belum sarapan saya keluar dari area ke jalan raya untuk mengambil sepeda motor berada di sebelah barat SDN, ketika keluar jalan macet ada odong-odong terus saya lihat ada bagi-bagi amplop itu uang atau apa kurang tau,” kata Sahid kepada wartawan.

Melihat ada pembagian amplop dilakukan oleh satu diantara Timses Cakades Bulusari kata Sahid, langsung mengambil hp merekam kejadian itu.

“Warga dari barat turun ke pertigaan di kasih amplop sama pak Haji Mutohar terus saya punya hp lalu video, disitu secara sembunyi,” ujarnya menegaskan.

Saat merekam video berada di jalan raya menuju tempat pemungutan suara tepatnya di jalan depan SDN 01 Bulusari Sayung Demak, ternyata diketahui oleh timsesnya.

Sepontan timses langsung menghampir Sahid, dan menyakan apa maksud merekam aksi pembagian amplop saat pelaksaan Pilkades.

“Disitu saya didorong-dorong tidak boleh merekam video sampai berapa meter tempat saya video dengan teriak koe meh opo (Kamu mau apa), haji mutohar lari terus mendorong saja juga akhirnya terus saya tidak siap siap langsung di tanduk ke kepala saya,” ucapnya.

Atas kerjadian penandukan itu pun, Sahid mengalami luka pada bagian hidungnya.

Dia pun menyampaikan kejadian tersebut juga sudah dilaporkan kepada Polres Demak.

“Kemarin  Selasa siang melakukan penyelidikan jam 6 sore ada surat undangan untuk pemanggil saksi pada hari kamis untuk di mintai keterangan,” jelasnya.

Demikian informasi, kisah Sahid alami kekerasan oleh tim sukses usai rekam bagi amplop di Pilkades Demak 2022.