Kisah Pilu Nelayan Demak Tak Punya Pendapatan Selama Seminggu Imbas Cuaca Ekstrem

Avatar photo

DEMAK – Sebagian besar nelayan di Dukuh Kongsi Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tidak berani mencari ikan lantaran ombak dan angin kencang karena cuaca ekstrem.

Satu Diantaranya, nelayan tidak bisa melaut, Rofiq merasa takut karena gelombang air yang tinggi dan angin kencang selama sepekan ini.

“Sudah satu minggu tidak melaut karena cuaca buruk, awalnya tidak seberapa hari selanjutnya tambah ekstrim jadi seperti ini,” kata Rofiq, Rabu (28/12/2022).

Ketakukan melaut saat cuaca ekstrim pun menjadi ketika Rofiq mendapatkan kabar bahwa ada nelayan yang nekat melaut berakhir dengan tenggelam.

“Karena cuaca ekstrem juga memakan korban hingga tiga orang tenggelam, kapal kecil. Nekat melaut ditengah badai,” ujarnya.

Ia menyampaikan Imbas cuaca ekstrim tidak ada kapal yang rusak, melainkan juga memakan korban jiwa

“Untuk kapal belum ada yang rusak, kalau korban ada karena cuaca ekstrim,” jelasnya.

Sementara untuk pendapat pria yang telah menjadi nelayan dari sejak kecil hingga sampai di umur 23 tahun, ketika cuaca seperti ini, tidak memiliki pendapatan sama sekali.

Namun dirinya yakin bila cuaca kembali normal itu pun akan terjadi pada pendapatannya.

“Pendapat musim kayak gini belum ada, kalau udh normal bisa melaut lagi. Sekali melaut biasanya satu hari bagan ikan branjang satu hari bisa dapat 60ribu , sampai 150 ribu,” jelasnya.

Dengan cuaca seperti ini, ia hanya bisa berharap cuaca bisa segera kembali normal.

“Semoga cuaca bisa cepat membaik,” ungkap.

Senada dengan hal itu, Abdul Karim yang juga menjadi nelaya dan terdampak cuaca ekstrim.

Ia mengatakan saat ini para nelayan tidak mendapatkan pendapatan sama sekali, lantara cuaca yang ekstrim membuat tidak bisa melaut untuk mencari ikan.

“Sementara ini nelayan mulai hari kamis kemarin sampai sekarang sekiranya 1 minggu tidak ada yang melaut. Para nelayan banyak yang tidak bisa merokok sampai saat ini,” ujar abdul.

Ia pun meminta pemerintah untuk ada bantuan yang setidaknya bisa membantu para nelayan ketika cuaca ekstrim.

Dia pun berharap cuaca seperti ini bisa kembali normal sebelum pergantian tahun 2023.

“Harapan saya semoga gelombang tidak sampai lama di 10 januari paling tidak sebelum tahun baru bisa kembali normal ,” tutupnya.

#Polres Rembang, #Polres Pati, #Polres Salatiga, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang