Berita  

Ketua RT/RW Se-Pati Demo Tuntut Tunjangan Rp 500 Ribu Per Bulan

Avatar photo

PATI, Jateng – Massa ketua RT/RW se-Kabupaten Pati menggelar demo di depan kantor Bupati Pati. Mereka menuntut meminta peningkatan kesejahteraan bagi ketua RT dan RW.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (21/6/2023), massa memadati kawasan depan kantor Bupati Pati. Massa membawa berbagai spanduk tulisan meminta kenaikan tunjangan kesejahteraan bagi ketua RT dan RW. Di antaranya ‘Mergawene Rekoso Gajine Mentolo’, ‘Tunjangan Setahun Mung Rp 500.000’, ‘Kami datang menunggu keputusan Pak Bupati/Pak DPR’.

Koordinator aksi, Sutrisno mengatakan massa meminta menaikkan tunjangan bagi ketua RT dan RW. Semula gajinya Rp 500 ribu per tahun. Massa meminta naikkan gaji menjadi Rp 500 ribu per bulan

“Tunjangan RT dan RW minta dinaikkan yang tuntutannya Rp 500 ribu per bulan, yang sekarang Rp 500 ribu per tahun, kata bahasanya tunjangan kehormatan tapi kalau Rp 500 ribu sangat tidak layak, tidak wajar, sehingga ini kita artikan uang penghinaan,” kata Sutrisno saat orasi di hadapan massa depan kantor Bupati Pati, Kamis (22/6/2023).

Dia mengatakan perwakilan ketua RT dan RW telah melakukan audiensi dengan Pj Bupati Pati dan DPRD. Akan tetapi sampai kini tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Pati.

“Dari sini jelas imbauan permintaan kami agar Pak Pj (bupati) bisa berubah pikiran, bahwa sudah audiensi sudah menghadapi dua tiga kali yang intinya ditanggapi seremonial datar ‘akan kita urus, akan kita cari solusi’,” ujarnya.

Kesempatan yang sama Kades Gadu, Imam Solikin mengatakan ketua RT dan RW telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk menaikkan tunjangan mereka. Namun kata Iman, tuntutan mereka tidak digubris.

“Bukannya tidak santun, pertama kali bapak menginjakkan kaki di Kabupaten Pati, kami perwakilan dari kepala desa sudah mengajukan aspirasi dari RT dan RW dan masyarakat kami, tapi tidak panjenengan gubris,” kata Imam saat memberikan orasi di hadapan massa.

“Hari ini mohon maaf kami turun ke jalan, bilamana tidak dikabulkan akan kami demo lebih besar lagi,” jelasnya.

Menurutnya tunjangan Rp 500 ribu per tahun bagi ketua RT dan RW tidak layak. Terlebih, kata dia, ketua RT dan RW sebagai ujung tombak di desa.

“Rp 500 ribu untuk RT setahun, berhasil Indonesia karena jerih payah bapak ibu RT, kami montang-manting (jatuh bangun) ngurusi warga kami, untuk semua kegiatan bapak arahkan, RT ujung tombak kami, tapi tidak jenengan gubris, tidak menghargai kami,” ungkap Imam.

Kesempatan itu Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menemui massa yang demo di depan kantornya. Henggar sempat emosi kepada perwakilan RT dan RW karena belum bisa memenuhi tuntutan mereka. Meski demikian Henggar berjanji akan mempertimbangkan dan menghitung anggaran untuk menggaji RT dan RW.

“Proses sudah kita jalankan, jadi berikutnya honor nanti akan pertimbangkan kita hitung lagi, tidak mungkin angka terpenuhi, tapi dihitung ulang, uang daerah harus dihitung betul,” jelas kata Henggar di hadapan massa.

“Tentunya saya harapan komunikasi dengan sebelah (dengan DPRD),” lanjut dia. (aslama)

Sumber: detik.com

 

Polres Pati, Kapolres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase