Ketika Penolakan Berujung Maut: Pemandu Karaoke di Batang Dianiaya Hingga Tewas

Avatar photo

BATANG, Jateng – Kasus penganiayaan berujung tewasnya wanita pemandu karaoke membuat warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, gempar.

Wanita tersebut diketahui bernama Lutfi Erfiana alias Sofi.

Sofi tewas setelah dianiaya oleh kekasihnya yang berinisial AP.

Video detik-detik penganiayaan Sofi pun terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

Dalam video itu, tampak korban yang berambut panjang dan berkulit putih mengenakan tanktop hitam dan outer warna putih.

Penganiayaan terjadi di sebuah kafe di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tempat Sofi bekerja.

Penganiayaan diawali cekcok hubungan asmara, Kamis (1/6/2023) dini hari.

AP dan Sofi bekerja di rumah karaoke yang sama di mana AP bekerja sebagai operator kafe di kafe karaoke di Desa Wuni, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Cekcok di kafe antara keduanya terus berlanjut. AP mengejar Sofi dan menganiaya wanita tersebut.

Korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Limpung Kabupaten Batang akibat tubuh penuh dengan luka lebam, mulai dari wajah, leher, dada, perut hingga kaki.

Penjelasan Polisi

Kasat Reskrim Polres Batang AKP Andi Fajar saat dikonfirmasi di TKP menyebutkan pihaknya saat ini tengah mendalami kasus ini.

Dari hasil penyelidikan sementara, yang diunggah di akun Instagram @terang_media, didugakuat korban mengalami penganiayaan berat.

Usai melakukan olah TKP, petugas lantas mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi.

Barang bukti tersebut diantaranya 1 bilah parang, 1 botol bekas AO Bocil dan reserver CCTV.

Petugas juga berhasil mengamankan seorang pria, yang diduga kuat sebagai tersangka.

Rohyat selaku pengelola cafe m tidak mengetahui permasalahan ini karena saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.

Namun dari rekaman CCTV terungkap, korban tampak mendapat ancaman dari pelaku yang merupakan operator di cafe tersebut dengan sebilah parang.

Hubungan Sudah 5 Tahun

Sofi dan AP sudah menjalani hubungan kekasih cukup lama.

Bahkan, mereka kabarnya sudah beberapa kali berencana menikah. AP juga sudah melamar Sofi.

Namun beredar kabar bahwa sebelum penganiayaan yang berujung tewasnya Sofi, wanita cantik itu meminta putus dengan kekasihnya AP.

Kemudian, AP menolak dan tak terima.

Sehingga, cekcok keduanya terjadi di kafe hingga ke luar kafe yang berujung tewasnya Lutfi Erfiana alias Sofi.

“Saat kejadian, AP dalam kondisi mabuk meminta korban agar bersedia dinikahi, sayangnya korban menolak bahkan meminta untuk putus,” ucap Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar.

Pasangan ini sendiri telah menjalin asmara selama 5 tahun terakhir dan telah sering bertemu untuk membicarakan rencana pernikahan.

AP menganiaya korban di luar kafe tempatnya bekerja hingga sejauh 50 meter.

“Korban bahkan terjatuh ke dalam selokan. Tidak hanya itu, pelaku juga diduga mencoba mencekik korban di dalam aliran air tersebut, menyebabkan korban pingsan akibat kehabisan napas,” lanjut dia.

Setelah melihat kekasihnya yang tergeletak lemas, AP merasa panik dan segera membawa korban ke rumah sakit RSUD LIMPUNG.

Namun, sayang nyawa wanita ini tak tertolong.

Jenazah korban pun segera dibawa ke rumah duka di Desa Tumbrep RT 02 RW 06 Kecamatan Bandar, Batang.

Petugas kepolisian langsung melakukan oleh TKP dan mengamankan barang bukti berupa 1 bilah parang, 1 botol bekas AO bocil dan CCTV.

AP saat ini sudah diamankan di Polres Batang. (aslama)

Sumber: ternate.tribunnews.com

 

Polres Batang, Kapolres Batang, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase