Mengabarkan Fakta
Indeks
Berita  

Kesurupan Massal di SMPN 8 Solo, Para Siswa Menangis Histeris

SOLO – Puluhan siswa SMPN 8 Solo mengalami kesurupan massal pada Rabu (28/2/2024) siang saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Wahyu Prihatin Sayekti mengatakan kesurupan massal dialami siswa secara acak dari kelas VII hingga kelas IX sekira 10 anak.

“Anak yang pertama itu sepertinya hanya menangis kemudian ditolong temannya karena rasa iba (kasihan-red). Temannya yang menolong lalu ikut menangis akhirnya itu berkesinambungan,” beber Wahyu kepada RadarSolo.com, Rabu (28/2/2024).

Wahyu menambahkan, siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) ikut menolong. Tetapi sebagian dari mereka ikut menangis.

 

“Nah ini, salah satu anak yang terampil menolong di aula malah kena juga,” bebernya.

Wahyu menceritakan kondisi awalnya, dimana siswa tersebut melamun kemudian berteriak histeris.

Mereka kemudian memanggil nama-nama yang tidak dikenal. Lalu menangis yang dinilai tidak seperti menangisnya orang normal.

Wahyu menyebut penanganan awal dilakukan guru agama. Semakin lama melibatkan lebih banyak guru, termasuk dirinya.

 

“Penanganan ada yang di UKS kemudian ada yang di ruang BK dan ada yang di ruang aula,” jelasnya.

Melihat kondisi siswa dan sudah banyak guru yang terlibat dalam penanganan, Wahyu mengatakan pihaknya memutuskan seluruh siswa dipulangkan lebih awal.

“Dengan kondisi anak-anak ini banyak guru yang terlibat untuk penanganan anak-anak akhirnya tidak kondusif jadi daripada nanti pasiennya semakin banyak sekolah mengambil kebijakan untuk dipulangkan lebih awal,” lanjutnya.

Wahyu memastikan siswa sudah tenang dan pulang dijemput orang tuanya. Sementara para guru melakukan rapat untuk tindak lanjut atas kejadian tersebut.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono