Kesal Diejek, Crazy Rich Batang Perlebar Jalan Gunakan Dana Pribadi

Avatar photo

BATANG, Jateng – Wilayah Kabupaten Batang bagian timur diperkirakan akan terdampak dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Namun, fasilitas umum di wilayah setempat masih banyak yang kurang mendukung. Salah satunya jalan desa desa Lebo Kecamatan Gringsing yang terbilang sempit.

HB Rasiman, 53, seorang pengusaha konstruksi setempat, merasa malu karena sering diejek teman-teman seprofesi dan relasi. Karena jalan desa menuju rumahnya sempit dan hanya muat satu mobil sehingga sulit untuk berpapasan. Jalan desa selebar tiga meter tersebut juga dirasa kurang mendukung untuk sarana transportasi dan penggerak perekonomian, yang diprediksi akan semakin maju ke depan.

Terlebih Jalan Desa Lebo masuk sebagai jalan kabupaten dan tergolong strategis karena menjadi jalur ekonomi serta penghubung dengan Desa Gringsing dan Krengseng. “Saya sering diejek rekan seprofesi, kalau mau ke rumah kok susah jalannya, jadi saya niat memperlebar,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Atas keresahan tersebut, Rasiman berdiskusi dengan pemerintah desa dan warga. Dan diputuskan, jalan akan diperlebar dengan biaya pribadi. Bahkan tidak jalan tersebut saja, rencana jalan utama desa maupun gang sepanjang 10 kilometer akan diperlebar, dari semula hanya tiga meter menjadi lima meter. Semua diperkeras menggunakan beton.

Supaya imbang, di kiri dan kanan jalan diperlebar masing-masing satu meter dengan ketebalan bervariasi antara 10 sampai 15 sentimeter. Rasiman tidak peduli jalan utama desa adalah jalan kabupaten. “Jika menunggu dana dari pemerintah terlalu lama sedangkan masyarakat sudah sangat membutuhkan,” tegasnya.

Rasiman bersama pemerintah desa setempat dan warga tidak ingin mengulur waktu. Rencana diatur, dengan mengeluarkan biaya awal Rp 1 miliar murni dari kantong pribadinya.

Pengecoran dimulai pertengahan Mei 2023 menggunakan beton ready mix K-300 supaya kuat dan awet. “Kami rencanakan dalam waktu dua bulan semua jalan utama desa dan gang sudah diperlebar,” serunya

Proyek pribadi yang dilakukan melibatkan 8 orang tukang yang sudah ahli menangani beton. Masyarakat yang merasa terbantu ikut menyumbang tenaga, menyiapkan lahan di bawah arahan perangkat desa. Hampir semua rumah yang dekat pengerjaan, juga kompak menyediakan jajanan dan minuman untuk pekerja tanpa diminta.

Hari pertama pengerjaan, gebrakan Rasiman ini membuat gempar. Pemkab Batang melalui Kepala Dinas PUPR Nursito meninjau langsung dan memberi bantuan alat berat ekscavator untuk mempercepat penggalian dan persiapan lahan.

Meskipun baru sebagian, masyarakat Lebo sendiri kaget setelah melihat jalan yang dulu sempit sekarang menjadi luas dan mobil yang lewat bisa berpapasan dengan mudah. Euforia masyarakat membuat mereka semakin giat bekerja bakti.

Satu bulan setelah jalan diperlebar, Rasiman melihat jembatan sebagai sarana pendukung jalan kurang layak karena lebarnya masih mengikuti ukuran jalan lama. Usianya pun sudah tua dan lapuk.

Setelah ada persetujuan dari Pemdes Lebo akhirnya tujuh jembatan ikut direhab, terdiri dari empat jembatan skala besar dan tiga skala kecil. Di RW 06 Dukuh Lebo Wetan bahkan ada boks drainase ukuran1x6 meter dibongkar total. Dari semula hanya terbuat dari buis beton diganti boks tulangan yang kokoh.

Tidak hanya itu, puluhan tiang telepon ikut dipindah supaya tidak menghalangi jalan yang sudah dilebarkan. Yang memindahkan dari Telkom, juga atas biaya Rasiman pribadi.

Tambahan pekerjaan ini membuat Rasiman merogoh kantong lebih dalam lagi. Jika ditotal biaya betonisasi 10 km, rehab 7 jembatan dan pemindahan puluhan tiang telepon menghabiskan tidak kurang dari Rp 1,5 miliar.

Tapi itu tidak menjadi masalah karena HB Rasiman tidak ingin setengah-setengah dalam membantu masyarakat. Jika perlu dana akan ditambah lagi sesuai kebutuhan. Tidak ada pamrih apapun atas semua yang dikerjakan.

Berkat sepak terjangnya, sosok Rasiman menjadi pembicaraan. Banyak yang berharap apa yang telah dilakukan HB Rasiman menjadi inspirasi bagi pengusaha lain berbuat sesuatu untuk lingkungannya mengingat di Kecamatan Gringsing ada banyak pengusaha besar yang sukses.

“Berbuat baik dan masyarakat bisa memanfaatkan itu menjadi kebahagiaan tersendiri,” tandas  Rasiman.(aslama)

Sumber: radarsemarang.jawapos.com

 

Polres Batang, Kapolres Batang, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase

Baca juga: Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyanto, Pemkab Banjarnegara