Kenaikan Harga Daging Ayam Picu Inflasi Jawa Tengah Saat Ramadan dan Lebaran

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Kenaikan harga daging ayam dan angkutan menjadi komoditas pemicu terbesar inflasi di Jawa Tengah bulan April 2023.

Tercatat pada momen ramadan dan Idulfitri itu, inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,28 persen.

“Pada april 2023 adalah bertepatan bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Umumnya, akan terjadi inflasi karena memang didorong oleh adanya permintaan, khususnya permintaan kebutuhan bahan pokok dan naiknya tarif transportasi,” kata Kepala BPS Jateng Dadang Hardiawan saat rilis data secara daring, Selasa (2/5/2023).

BPS Jateng mencatat, daging ayam ras menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen dan angkutan antarkota memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.

Adapun setelah dua komoditas tersebut, menjadi penyumbang inflasi yakni rokok kretek filter dan beras dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, serta mobil 0,01 persen.

Menurut Dadang Hardiawan, penyumbang utama inflasi ini sebagian besar yakni dari kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,17 persen.

Kemudian selanjutnya disumbang kelompok transportasi, memberikan andil sebesar 0,05 persen.

Disusul lagi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01 persen.

“Tingginya andil makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan fenomena meningkatnya permintaan masyarakat yang tentunya mendorong kenaikan beberapa bahan pokok saat bulan suci ramadan dan Idulfitri,” jelas dia.

“Di samping bahan pokok atau dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar inflasi, di sisi lain juga terkait dengan fenomena kenaikan transportasi saat mudik lebaran (dengan naiknya) tarif kereta api, kendaraan pribadi melalui tol, sampai tarif angkutan antarkota,” lanjutnya.

Dadang Hardiawan di sisi itu menyebutkan, inflasi tercatat merupakan gabungan enam kota di Jawa Tengah Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,57.

Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 114,50 diikuti oleh Kota Tegal sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 116,26; Kota Cilacap sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 114,80.

Sedangkan inflasi sebesar 0,27 persen terjadi di Kota Semarang dengan IHK sebesar 113,97; Kota Purwokerto dengan IHK sebesar 115,30; dan Kota Surakarta dengan IHK sebesar 116,36.

“Penahan utama inflasi bulan April 2023 yaitu adanya penurunan harga angkutan udara, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan telepon seluler,” sebutnya.

Di sisi itu, disebutkan, tingkat inflasi tahun kalender April 2023 sebesar 1,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2023 terhadap April 2022) sebesar 4,40 persen.

Menurutnya, secara year on year kelompok transportasi sendiri mengalami inflasi tertinggi sebesar 12,46 persen pada April 2023 dibandingkan dengan April 2022.

Sementara itu untuk tahun kalender, inflasi tertinggi terjadi pada makanan minuman tembakau tercatat 2,82 persen.

“Inflasi secara Yoy, April ini tertinggi di tiga tahun terakhir yang sebesar 4,40 persen. Inflasi Yoy April 2022 sebesar 3,48 persen dan april 2021 sebesar 1,52 persen.

Inflasi tahun kalender gabungan 6 kota IHK di Jateng periode Januari sampai April 2023 sebesar 1,09 persen. Ini kalau kita lihat masih di bawah capaian target inflasi akhir tahun 2023 yang di kisaran 3+-1 persen,” imbuhnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pangandaran, Polres Humbahas, Polres Lamandau, Polda Kalbar, Polda Kaltara