Berita  

Kemarau Panjang, 10 Kelurahan di Semarang Darurat Kekeringan

Avatar photo

SEMARANG – Sebanyak 10 kelurahan di 5 kecamatan di Kota Semarang terdampak kekeringan, lantaran kemarau panjang tahun ini. Status darurat kekeringan pun sudah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) di Ibu Kota Jateng.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martantono membenarkan status darurat kekeringan sudah ditetapkan dan berlaku selama dua bulan ke depan.

“Sudah kita terapkan darurat kekeringan sampai dua bulan ke depan,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat Kamis (5/10).

Dari data yang ada, kekeringan ada di lima kecamatan yaitu Tembalang, Banyumanik, Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati. Dari lima Kecamatan tersebut, ada 10 kelurahan yakni Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Meteseh di Tembalang.

Lalu Kelurahan Jabungan dan Gedawang di Banyumanik. Di Gunungpati ada Kelurahan Cepoko dan Kandri.

Sementara di Ngaliyan ada Kelurahan Gondoriyo dan Bringin, dan Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen.

Selain itu, BPBD telah mengeluarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk droping air bersih bisa dilakukan setelah surat keputusan terkait darurat kekeringan.

Nantinya akan ada 500 tangki air yang disalurkan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan, dan 2.709 KK yang terdampak kekeringan di Kota Semarang.

“Nilai BTT untuk dropping air bersih Rp 114 juta, anggaran ini untuk mencukupi kurang lebih 500 tangki air masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Data daerah kekeringan di Kota Semarang mengacu pada permintaan droping air. Pada Rabu (4/10) lalu 20 tangki bantuan air bersih untuk 10 kelurahan tersebut.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.