Kelakuan Pemuda Menyelinap ke SD Cuma Pakai CD di Semarang Endingnya Nangis

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Ulah dua remaja yang menyelinap ke SD Tambakrejo 1 Kota Semarang berakhir di kantor polisi. Keduanya pun akhirnya menangis haru saat bersimpuh di hadapan ibunya.

Kedua remaja itu berinisial PH (15) dan MF (15). Aksi mereka menyelinap ke SD terekam CCTV, dan salah satunya terciduk hanya memakai CD atau celana dalam.

Kasus ini bermula saat pihak SDN Tambakrejo 01 resah dengan ulah orang tak dikenal yang beberapa kali masuk ke lingkungan sekolahan meski tidak ada barang hilang. Kemudian pekan lalu pihak sekolah memasang CCTV di 10 titik.

Terlihat dalam rekaman tersebut salah satunya sempat memberi tanda victory dengan jarinya ke arah CCTV. Dua orang menutup kepalanya dengan tudung jaket, sedangkan ada satu yang menutup kepala dengan kaus sehingga terlihat kepala tertutup, telanjang dada, dan bercelana sangat pendek seperti celana dalam.

Usia mereka seperti remaja. Terlihat satu orang dengan kaus di kepala kemudian memanjat dan sempat berjongkok di gerbang. Dua orang lainnya kemudian menyusul. Berikutnya CCTV terputus karena orang dengan kaus di kepala mematikan saklar listrik.

Polisi pun turun tangan hingga akhirnya menangkap dua pelaku. Polisi menjelaskan belum ada laporan kehilangan dari pihak sekolah.

“Kita selidiki bersama tim, ada titik terang dan sekarang sudah kita amankan dua orang karena masuk dan melakukan pembobolan di SDN Tambakrejo 01,” kata
Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo di Mapolrestabes Semarang, Rabu (14/6/2023).

Kedua anak yang ditangkap itu akhirnya menjalani pembinaan. Sedangkan aksi PH yang hanya pakai celana dalam, menurut Hengky, pengakuan tersangka yaitu agar tidak ketahuan.

“Katanya biar nggak ketahuan,” ujarnya.

Pengakuan Remaja Menyelinap Pakai CD

Sementara itu, kedua remaja itu mengaku nekat menyelinap ke area sekolah untuk menuju kantin. Mereka berniat mengambil makanan.

“Tujuannya ke kantin, mau ambil makanan,” kata PH kepada polisi di Polsek Gayamsari, Rabu (14/6).

PH mengaku tampak pakai CD karena kausnya dia gunakan untuk menutupi wajah. Sedangkan bagian bawah sebenarnya tertutup celana tapi sangat pendek kemudian diangkat dan diselipkan ke celana dalam sehingga memang membentuk celana dalam.

“(Celana) Itu kebiasaan memang begitu. Kausnya buat nutupin wajah,” ujarnya.

PH pun tak kuasa menahan tangisnya ketika bersimpuh di hadapan ibunya. Meski sempat malu-malu akhirnya tangis itu pecah usai mengakui perbuatan nekat mereka.

Terkait aksi nekat kedua remaja itu, pihak sekolah akhirnya memberikan maaf. Pihak SDN Tambakrejo 01 berharap mereka tidak mengulangi perbuatannya.

“Penangan di Polsek Gayamsari kerjanya cepat, saya berterima kasih. Dengan ini, motifnya apa kita temukan terbuka lebar. Ternyata motifnya ingin makan saja. Semoga tidak terjadi lagi,” jelas Kepala SDN Tambakrejo 01 Tri Sugiyono usai mediasi di Polsek Gayamsari.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase

Baca juga: Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyanto, Pemkab Banjarnegara