Berita  

Kebakaran di TPA Pesalakan Pemalang, Butuh Waktu 2 Minggu untuk Padamkan Api

Avatar photo

PEMALANG, Jateng – Tempat pembuangan akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Pemalang, terbakar dan tak kunjung padam sejak Jumat, 1 September 2023 lalu. Namun asap dan titik api masih saja muncul. Hari ini tim gabungan masih berjibaku memutus titik api agar tidak merembet.

Penjaga TPA Pesalakan, Tasbun, mengatakan api muncul pertama kali di pojok utara-barat pada Jumat (1/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Api menyebar ke sejumlah titik karena tertiup angin.

“Api awalnya di pojok pinggir sebelah utara barat yang dekat hutan. Penyebabnya tidak tahu. Tapi ada tiga kemungkinan. Bisa dari gas metan, faktor alam yang ekstrem, atau karena tangan manusia yang tidak bertanggung jawab,” kata Tasbun kepada detikJateng, Selasa (5/9/2023).

Pada malam itu juga petugas pemadam telah berupaya memadamkan api. Pada Minggu (3/9) siang yang terik disertai angin kencang, Tasbun menyebut titik api kembali muncul.

“Anginnya besar, api menyebar kemana-mana. Sifat sampah seperti lahan gambut, di bawahnya masih ada nyala api. Petugas juga memutus lokasi kebakaran agar tidak merembet,” ujar Tasbun.

Saat ini petugas pemadam dibantu PMI, BPBD Pemalang, dan unsur lain masih berupaya memadamkan api yang muncul di sejumlah titik.

Koordinator Lapangan (Korlap) Damkar Pemalang, Sonhaji, mengatakan tiap hari pihaknya menyiramkan sekitar 80 ton liter. Dia menjelaskan, setelah sejumlah titik api padam, muncul lagi titik api di lokasi lain.

“Setiap hari kita berupaya terus memadamkan api. Setiap hari ya sekitar 80 ton liter lah,” kata Sonhaji.

Dia memerinci 80 ribu liter air tersebut terbagi dari Damkar 40 ribu liter, dan dari BPBD Pemalang sebanyak 40 ribu liter.

Menurutnya, butuh waktu lama untuk memadamkan api sepenuhnya di TPA seluas 5 hektare itu. “Butuh waktu sekitar dua minggu supaya klir semua, juga pendinginan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pemadaman di TPA butuh perlakuan khusus.

“Sifatnya sampah seperti sekam, dia berasap di atas dan membara di dalamnya. Antisipasi kita agar tidak meluas paling mengisolasi kebakaran agar tidak merembet,” terang Sonhaji.

Imbas kebakaran ini, kabut asap kerap terjadi di wilayah TPA dan menyebar ke permukiman.

Warga setempat, Agus (46) mengatakan kabut asap sempat memasuki pemukiman saat api kian besar pada Minggu (3/9).

“Sudah enam kali kebakaran TPA ini. Ya mengganggu warga asapnya,” ucap dia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang pun membuka layanan pemeriksaan gratis untuk mengantisipasi sesak nafas akibat asap.
“Karena situasi saat ini dirasa darurat, rencananya layanan kesehatan dibuka beberapa hari ke depan,” kata Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya.

“Rata-rata keluhannya sesak nafas karena asap, terus matanya terasa pedas. Sejauh ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.