Kasus Penganiayaan Ketua PPS, KPU Demak Mengecam: Kami Sangat Prihatin

Avatar photo

DEMAK, Jateng – Ketua KPU Kabupaten Demak, Bambang Setyabudi, mengecam tindakan penganiayaan oknum perangkat Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah kepada Arifin, Ketua PPS Desa tersebut

Menurutnya, tindakan penganiayaan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

“Kami sangat prihatin mendapati kenyataan demikian, dan kami mengecam tindakan penganiayaan terhadap personel PPS,” kata Bambang Setyabudi saat konferensi pers di Kantor KPU, Jumat 12 Mei 2023.

Kegiatan dihadiri Ketua Bawaslu Khoirul Saleh, Ketua PPS Wonokerto Arifin, LBH GP Ansor Muslih, Kasatkorcab Banser Teguh Irfan dan puluhan anggota Banser.

Bambang Setyabudi mengatakan pihaknya telah menyampaikan laporan terkait peristiwa tersebut kepada KPU Jawa Tengah dan pusat, mengingat kasus penganiayaan menimpa Ketua PPS.

“Insyallah tidak mempengaruhi jalannya proses penyelenggaraan pemilu 2024,” ujarnya.

Terpisah Ketua PPK Kecamatan Karangtengah, M Badrus Sholeh menuturkan, terjadinya penganiayaan bermula komplain yang disampaikan mantan Kades Wonokerto, BU kepada Arifin kaitan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi.

Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan di tingkat desa dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2023.

Pasalnya dalam giat tersebut hanya dihadiri oleh satu partai, sedang pengurus ranting partai lain tidak hadir karena tidak tahu.

Mendapat komplain yang disampaikan melalui telepon seluler, Arifin menyampaikan bahwa PPS tidak tahu personel ketua dan struktur kepengurusan parpol di tiap ranting.

Ini karena memang belum mendapat data resmi dari PPK maupun KPU.

Dijelaskan pula bahwa, agenda rapat Pleno telah diberitahukan KPU kepada masing-masing ketua DPC atau DPD partai tingkat kabupaten.

Mereka diminta agar menyampaikan serta menugaskan pengurus ranting hadir dalam rapat pleno.

Mendapat jawaban itu, BU berkata akan langsung konfirmasi ke PPK untuk mencari kebenarannya.

“Arifin kemudian menjawab nggih monggo silakan jika mau tanya ke PPK langsung,” terang Badrus Sholeh.

Menerima jawaban itu sepertinya BU tersinggung menganggap perkataan Ketua PPS kurang menghargai orang yang lebih tua.

Seketika itu BU mengatakan akan menemui korban di rumahnya.

Tak berapa lama, datang S yakni adik BU yang mengendarai sepeda motor dan langsung menabrakkan kendaraannya ke arah Arifin hingga terjatuh.

Pelaku S yang berboncengan dengan M kembali menabrakkan motornya ke arah Ketua Ranting Ansor Wonokerto hingga tiga kali.

Tak hanya itu, pelaku juga berulang kali memukul wajah korban dan mengancam akan bertindak lebih dari itu.

Aksi itu baru berhenti setelah warga sekitar datang dan melerai.

Badrus Sholeh mengemukakan, sebenarnya KPU Demak sudah meminta kepada semua ketua DPC dan DPD parpol untuk memberikan data pengurus PAC hingga ranting.

Hal itu untuk memudahkan koordinasi menyangkut berbagai hal tahapan pemilu.

Namun hingga saat ini hanya sebagian kecil yang telah menyerahkan data, dan rata-rata tidak sampai tingkat ranting.

“Karena data belum kami terima maka setiap ada kegiatan PPS membuat surat undangan terbuka yang ditayangkan melalui medsos,” katanya.

Sementara itu Sekretaris GP Ansor Demak Muhammad Fariq menegaskan, Ansor akan mengawal penanganan kasus hingga selesai.

“Kami minta Polres bertindak tegas,” tegasnya.

Sumber: suaramerdeka.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Pemkab Sukoharjo, Polres Humbahas, Polda Jateng, Jateng, Polda Kalbar, Polda Kaltara, Polda Sumut, Polres Pati, Polres Batang