SEMARANG – Penekanan anggota Polri untuk tidak ikut telribat dalam politik praktis pelaksanaan pemilihan umum, kembali ditegaskan Kapolrestabes Semarang saat memimpin apel pagi di halaman Polrestabes Semarang. Dalam apel tersebut, Kapolrestabes memeriksa telepon seluler anggota untuk mengingatkan tidak ikut dalam bermedia sosial ataupun memasang foto calon-calon yang ikut dalam pemilihan presiden, legislatif maupun calon pimpinan daerah baik wali kota maupun gubernur.
Selain menekankan kepada anggotanya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengimbau kepada istri polisi untuk tidak menunjukkan sikap yang mendukung salah satu calon yang bisa berimbas kepada anggota Polri. Hal ini ditekankan Kapolrestabes Semarang untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai.
“Jangan, misalnya dalam dunia maya, dalam bermedia sosial memberikan komentar, like, dan tag kepada tokoh-tokoh yang sudah ditetapkan sebagai calon lembaga legislatif, dan atau tokoh yang sudah dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden,” ujar Kombes Pol Irwan.
Lebih lanjut, Kapolrestabes Semarang menegaskan, netralitas Polri dalam pemilihan umum sudah ditetapkan dari Mabes Polri dan harus diikuti oleh seluruh anggota Polri di Kota Besar Semarang. Penekanan yang dilakukan oleh Kapolrestabes ini, mengingat sudah dekatnya pelaksanaan pemilihan umum pada tahun 2024 nanti.
“TNI Polri harus netral, harus ditunjukan melalui sikap, perbuatan, dan perilaku keseharian di lapangan,” tegasnya.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
