Salatiga – Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, S.H, S.I.K, M.Si merenovasi rumah penderita stunting di wilayah Ngemplak RT 03 RW 09 Kel. Kumpulrejo Kec. Argomulyo Kota Salatiga, Selasa (18/10).
Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Salatiga Indri Indra Mardiana, PJU Polres Salatiga, Kapolsek Argomulyo beserta jajarannya, Kapolres mengunjungi Saniyem (45).
Saniyem adalah warga yan mengalami gangguan perkembangan tubuh (stunting) sejak kelas 1 SD.
Saniyem harus menjalani hidup dengan kondisi menderita sakit selama kurang lebih 30 tahun. Saniyem diketahui memiliki lima saudara kandung, dua diantaranya menderita stunting juga seperti dirinya.
“Kegiatan ini merupakan Program Salatiga Peduli, dimana Polres Salatiga hadir di tengah masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan serta dalam rangka lebih mendekatkan Polri dengan Masyarakat,” terang AKBP Indra Mardiana, S.H, S.I.K, M.Si.
Dalam kunjungannya, Kapolres Salatiga merasa tersentuh hatinya melihat kondisi rumah yang dinilai tidak layak huni.
Kapolres Salatiga berserta jajarannya bergerak cepat secara spontan membersihkan rumah Saniyem dan akan merenovasi agar layak huni agar tinggal dengan layak.
Kapolres Salatiga menjelaskan bahwa Polres Salatiga akan selalu hadir untuk masyarakat.
“Tidak hanya dalam memberikan rasa aman dan nyaman, tapi juga untuk berempati, peduli, memberi semangat agar masyarakat selalu sehat, semangat bekerja dan semangat berbagi,” ungkapnya.
Ia menandaskan, bantuan yang diberikan jajaran Polres Salatiga bertujuan untuk memberi motivasi sekaligus meringankan beban Saniyem.
Pasalnya, selama hidupnya Saniyem hanya bisa berbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukan aktivitas lain.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polres Salatiga terhadap warga kurang mampu maupun yang mengalami sakit, agar dapat melewati cobaan.
“Ibu Saniyem selama ini hanya mengandalkan bantuan dan perawatan sekedarnya dari saudaranya yang tinggal berdekatan,” terangnya.
Selanjutnya, aku dia, unit Dokkes Polres Salatiga akan memantau perkembangan kesehatan Ibu Saniyem.
Diwakili adik Saniyem, Widodo mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan.
“Terima kasih pak Kapolres, semoga dengan bantuan ini panjenengan diberikan balasan dari Allah SWT,” ujar Widodo.
Ia mengaku tidak tahu penyakit yang diderita saudaranya. Ia hanya mengetahui kakaknya lumpuh sejak kelas 1 SD. “Sejak saat itu kakak saya hanya bisa berbaring di tempat tidur,” ucap Widodo.
