Berita  

Kapolres Salatiga Coba Kesiapan Peralatan Penanganan Bencana Alam

Avatar photo

SALATIGA –  Polres Salatiga siap menerjunkan personel dalam rangka penanganan bencana alam, baik yang terjadi di Kota Salatiga atau wilayah sekitarnya.

Berbagai peralatan pendukung penanganan bencana sudah dimiliki dan beberapa peralatan lainnya akan dilengkapi.

sehingga memudahkan dalam setiap kegiatan operasi penanganan bencana.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana saat Apel Kesiapan Mitigasi Bencana dan Pengecekan Sarana Prasarana Pendukung Mengantisipasi Bencana di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga, Rabu (23/11) pagi.

”Kami memiliki berbagai perlengkapan penanganan bencana. Kami juga sedang melengkapi kekurangan perlengkapan yang ada,” kata Kapolres.

Menurut Kapolres, saat ini pihaknya dalam kondisi siaga, terkait kondisi alam yang tidak menentu.

Seperti intensitas hujan yang tinggi, yang berdampak terjadinya banjir dan longsor.

Meskipun bencana tidak diharapkan terjadi, tetapi personel Polres Salatiga telah siap mendukung pemerintah daerah sewaktu-waktu bila ada bencana.

Termasuk membantu penanganan bencana di wilayah sekitar (Kabupaten Semarang atau Polres Semarang), dengan terlebih dahulu berkoordinasi.

Petugas juga terus dilatih agar siap setiap saat dan memiliki keterampilan penanganan bencana yang mumpuni.

Optimal

”Dalam apel ini saya melihat dan mencoba langsung peralatan yang dimiliki Polres Salatiga dalam penanganan bencana,”

”Kami punya boat, perlatan pemotong kayu bila ada pohon tumbang, dan lainnya. Beberapa peralatan sudah baik dan perlu dilengkapi,”

”Kami juga mengecek kendaraan operasional yang harus optimal dan siap digunakan sewaktu-waktu,” tegas Kapolres.

Pada kesempatan itu Kapolres mencoba langsung peralatan penanganan bencana.

Seperti memotong batang kayu dengan mesin pemotong kayu, mencoba peralatan dayung boat, senter, dan lainnya.

AKBP Indra Mardiana juga mengucapkan belasungkawa atas terjadinya gempa bumi di Cinatur yang memakan korban 268 jiwa meninggal dunia dan 151 orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan