DEMAK – Kapolres Demak AKBP Budi Adhi Buono berpesan kepada peserta pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) Gada Pratama Pola 232 JP Tingkat Polda Jateng untuk bisa bersama – sama menjaga kondusifitas Kabupaten Demak.
Diketahui, pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) Gada Pratama Pola 232 JP Tingkat Polda Jateng yang digelar di lingkup Polres Demak, resmi ditutup.
Upacara penutupan pelatihan Satpam dipimpin oleh Kasi Binlat Subdit Polsus dan Satpam Dit Binmas Polda Jateng Kompol Budiarto di halaman Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Demak, Senin (28/11/2022).
Kapolres Demak AKBP Budi Adhi Buono mengatakan, sebagai aparatur pembina Kamtibmas, Polres Demak bersama instansi terkait berupaya untuk mencetak Satpam yang handal dan mampu melaksanakan tugas Kepolisian sercara terbatas, sekaligus dalam rangka menjaga Kamtibmas di Kabupaten Demak.
“Pemerintah telah berupaya memberikan kesempatan kepada investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvetasi di Kabupaten Demak. Pelatihan Satpam merupakan salah satu wujud yang harus dipenuhi dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pelaku usaha,” kata Kapolres Demak.
Peserta pelatihan sebanyak 68 peserta, yang terdiri 65 Pria dan 3 wanita.
Adapun kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa pihak yang digelar selama 14 hari mulai tanggal 14 sampai 28 November 2022 di Kantor BKPP Kabupaten Demak.
Disisi lain, Binmas Polda Jateng Kompol Budiarto menyampaikan pelatihan ini sebagai bentuk keseriusan Kepolisian untuk meningkatkan rasa aman melalui Kamtibmas.
“Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian dan keseriusan Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang Kamtibmas,” kata Budiarto saat memberikan sambutan.
Berkaitan dengan pelatihan yang sudah dilaksanakan tersebut, Budiarto berharap kiranya Satpam dapat memanfaatkan kemampuan yang diperoleh sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang.
“Pengetahuan yang di serap peserta selama pelatihan ini tentu belumlah cukup. Namun terlepas daripada itu, kiranya para peserta sudah memiliki modal berharga untuk pelaksanaan tugas, tinggal sejauh mana para peserta menggunakan kemampuan yang ada serta memahami prosedur yang berlaku,” tandasnya.
