Kades Turitempel Minta Pemkab Demak Keruk Sungai Tuntang dan Membuat Drainase

Avatar photo

DEMAK Kades Turitempel, Rohmat meminta Pemkab Demak untuk bisa melakukan pengerukan sungai Tuntang yang mengaliri 3 Desa, yaitu Desa Trimulyo, Sidoharjo, dan Ploso.

Menurutnya Desa Turitempel menjadi limpasan air dari sungai tuntang yang mengaliri 3 Desa tersebut.

Mengingat tanggul Sungai Tuntang berada di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, beberapa waktu lalu pada tahun 2021 sempat jebol dan airnya membanjiri ribuan rumah warga dan melimpas di beberapa desa.

“Jelas pelimpasan banjir yang diawali dari dampak desa Trimulyo, Sidoharjo dan Ploso itu kan aliran Sungai Tuntang ketika tanggul itu jebol jelas imbas akan terjadi di desa Turitempel,” kata Rohmat kepada Tribunjateng, Senin (28/11/2022).

Tak hanya pengerukan saja, melainkan pembuatan drainase pun juga diminta Rohmat kepada Pemkab, lantaran drainase yang ada belum bekerja secara maksimal.

Dia menilai pembuatan drainase dan pengerukan pun tidak bisa dilakukan oleh pihaknya sebab akan memakan dana ukup besar.

“Kemudian pembuangan airnya agak sulit karena beberapa aliran irigasi yang sampai saat ini masih dangakal dan perlu diadakan pengerukan yang menjadi persoalan itu pengukuran yang memakan biaya cukup besar,” jelasnya.

Ia meminta pemerintah kabupaten untuk segera melakukan tindakan secepatnya, meninggat sekarang sudah memasuki musim penghujan.

“Makanya saya harapan dari pemerintah kabupaten bisa memahami situasi desa kami yang ketika nantinya ada persoalan tanggul jebol di bebrapa tetangga desa kami,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Kades Trimulyo meminta pemkab atau pemprov bisa meninggikan tanggul tanah yang berada di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tampak mengkhawatirkan.

Menurutnya ketinggian pada tanggul harus segera ditinggikan ataupun melakukan perbaikan, menginggat saat ini sudah masuk dalam musim hujan.

“Memang sebagian Desa Trimulyo memang dilalui oleh sungai Tuntang terdiri dari tanggul seperti ini. Memang kalau dikatakan rawan memang rawan, memang ketinggian tanggul lumayan rendah,” kata Supawi saat dikonfirmasi, Minggu (27/11/2022).