DEMAK – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek jalan tol Demak-Tuban masih dalam perencanaan dan siap ditenderkan pada 2023 mendatang.
“Demak-Tuban memang sudah selesai FS-nya (Feasibility Study/ studi kelayakan) sedang dalam penyesuaian Amdal (Analisis Dampak Lingkungan) kalau sudah Penlok (Penentuan Lokasi) langsung ditenderkan 2023 ini,” kata Basuki dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, dikutip Kamis (30/11/2022).
“Kami sedang susun amdal dan penlok dan Insya Allah pada 2023 Kuartal 2 atau Kuartal 3 akan dilelang,” tambahnya.
Mengutip Laman Simpul KPBU Kementerian PUPR, tol ini direncanakan akan dibangun sepanjang 176,99 kilometer dengan 2 junction dan 3 interchange. Tol yang terhubung dengan tol Semarang-Demak ini juga telah tercantum dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah.
Adapun perkiraan biaya investasi mencapai Rp 28,81 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Sebelumnya Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan, rencana pembangunan tol Demak-Tuban akan melewati 13 desa dan empat kecamatan pada wilayahnya.
“Kami mendukung sepenuhnya rencana ini. Mengingat, manfaat jalan tol secara nasional dan khususnya bagi Kabupaten Kudus, yang akan berdampak pada kelancaran lalu lintas, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan pemerataan pembangunan,” jelas Hartopo saat rapat konsultasi publik penyusunan dokumen Amdal pembangunan jalan tol ruas Demak-Tuban, dikutip dari laman Pemprov Jateng.
Bupati meminta adanya rest area yang dibangun di kecamatan Majebo seluas lima hektare dan dibuatkan jalan khusus akses sepeda motor. Selain itu dia meminta adanya exit tol di lingkar selatan dan lingkar timur.
