DEMAK – Jembatan Wonokerto yang terletak di Jalan Pantura Semarang-Demak, tepatnya di Karangtengah, Kabupaten Demak, belum bisa dibuka dalam waktu dekat ini.
Kasat Lantas Polres Demak AKP Gargarin Friyandi mengatakan setelah melihat secara langsung kondisi jembataan Wonokerto yang progresnya baru sampai 75 persen dan faktor cuaca tidak mendukung, pihaknya belum bisa membuka pada tanggal 10 November.
“Kondisinya dengan cuaca cenderung hujan terus dan ini belum bisa mkasimal dari kepala balai menyampaikan bahwa maksimal 15 Desember untuk fungsional dua lajur,” kata Kasat Lantas, Kamis (10/11/2022).
Pembukaan jembataan Wonokerto diusahakan bisa dilakukan uji coba terlebih dahulu pada akhir bulan November dengan satu lajur sebelum dibuka pada 15 Desember mendatang.
“Untuk sampai akhir bulan kemungkinan akan bisa dilewati satu lajur saja dengan maksimal, kalau kondisi sekarang,” ujarnya.
Melihat jalur pantura didominasi kendaraan besar pun juga jadi pertimbangan.
“Dengan jalur pantura difavoritkan kendaraan berat, kalau kami mengutamakan kecepatan dan kenyamanan tapi tidak memikirkan keselamatan itu malah membahayakan pengendara yang lewat,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Wida Nurfaida mengatakan jembatan wonokerto masih dalam tahap pekerjaan pembuatan parapet disisi jembatan.
“Ini masih ada beberapa pemasangan plat injak, parapet memang dipasang water barrier tapi agak lebih resiko yang lewat kendaraan berat kesenggol beresiko,” kata Wida.
Dengan adanya proses yang belum selesai, pihaknya masih berupaya jembatan wonokerto bisa dibuka sebelum nataru, yaitu pada tanggal 15 Desember.
“Bisa dilihat sendiri kiri kanan belum dipasang parapet, belum dicor hanya pakai water barrier lebih resiko, lantai plat injak itu perlu di cor butuh waktu 7 hari, kalau untuk sementar kami akan di les, tapi untuk lama kami tidak merekomendasikan hal tersebut,” tutupnya.
