Berita  

Jelang Piala Dunia U-17, Polda Jateng Tegaskan Penggunaan Gas Air Mata untuk Pengamanan di Stadion Manahan

Avatar photo

SOLO – Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Polda Jawa Tengah (Jateng) untuk mengamankan jalannya Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Stadion Manahan, Solo.

Salah satu persiapan jelang Piala Dunia U-17 yakni, dalam penggunaan gas air mata apabila terjadi kerusuhan.

Pihak Polda Jawa Tengah, telah menegaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya sebagai antisipasi dan digunakan di luar stadion.

Hal tersebut diakui sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.

Dilansir dari Radar Jogja, Kamis (9/11), pengamanan di dalam Ring 1 alias zona di dalam stadion dan juga Ring 2, itu menjadi tugas dari FIFA, sedangkan tugas kepolisian menjaga keamanan di luar stadion.

“Nanti kalau ada kerusuhan di luar yang menjadi kawasan tanggung jawab kita, ya itu domain kita, kembali ke protap kita. Tetapi, kalau di dalam stadion kita tidak menggunakan itu,” tutur Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda pada Selasa (7/11).

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 kelak akan menggunakan empat stadion selama pertandingan berlangsung, yang mana salah satunya yaitu Stadion Manahan Solo.

Polda Jateng akan melakukan Pengamanan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Panwil Operasi Aman Bacuya dengan total 3.616 personel.

Tim tersebut terdiri dari 3.206 personel Polri ditambah dengan Kodam IV Diponegoro.

Proses Pengamanan tersebut dilakukan di tempat latihan, rute, serta kegiatan harian tim yang akan melakukan pertandingan di Jawa Tengah.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Polres Batang