Inna Mengharapkan Kemiskinan di Cilacap Segera Teratasi – Indo Berita

Avatar photo

CILACAPJateng  Kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan perempuan di Cilacap patut menjadi perhatian serius semua pihak. Anggota DPRD Jateng Inna Hadianala menilai kedua permasalahan itu harus segera ditangani bersama.

“Cilacap masuk lima besar daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Jateng. Sementara kalangan perempuan banyak memilih menjadi tenaga kerja di luar negeri. Bahkan dengan besarnya angka pengangguran, tingkat perceraiannya pun naik drastic,” ucapnya saat mengisi acara Dialog Pro Aktif DPRD Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Sebagai kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Barat sekaligus memiliki daerah terluas se-Jateng, Cilacap banyak menghadapi permasalahan sosial dan ekonomi. Tingkat pengangguran tinggi, menjadikan warganya tidak produktif. Perempuan yang sudah bekerja di luar negeri pun akhirnya memilih bercerai dengan suami.

“Kalau dirunut, tentu kembali pada permasalahan ekonomi. Suami menganggur, istri tergiur untuk menjadi TKW di negeri orang. Iming-iming gaji besar menjadikan perekonomian rumah tangga menjadi semakin baik. Namun disisi lain, banyak yang menggugat cerai,” lanjutnya.

Upaya untuk mengentaskan warga dari kemiskinan menjadi salah satu tekad keras dari Inna. Lantas, ia pun membentuk binaan kelompok wanita tani (KWT) yang bergerak di pertanian sayuran yang berada di Dukuh Semampir, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan.

Kini kellompok tani tersebut mampu memberdayakan perempuan setempat dalam hal bertani. Hasil dari pertanian itu selain dikonsumsi sendiri, juga sudah mampu memenuhi permintaan pasar baik di Desa Slarang sendiri bahkan sampai lintas kecamatan.

“Saya berharap, ibu-ibu disini mampu membantu perekonomian keluarga, minimal memasak bisa langsung mengambil dari kebun sendiri dan lebihnya bisa dijual, ini akan menjadikan ekonomi keluarga terbantu, dan saya yakin Kelompok Wanita Tani Dahlia Mandiri ini mampu menjadi teladan bagi ibu-ibu lain diluar sana, sehingga akan muncul KWT-KWT lain yang mampu menumbuhkan perekonomian keluarga” Kata Inna Hadianala.

Selain mengunjungi kelompok tani wanita, dia juga menyempatkan mengunjungi Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin yang ada di Desa Kalisabuk, masih di Kecamatan Kesugihan. Pondok pesantren tersebut menampung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan korban narkoba.  Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, banyak diantara mereka adalah yang berada di jalann yang diambil oleh Pengasuh Pondok yaitu KH Jasono.

Di pondok tersebut, para santri itu ditempa dengan berbagai zikir dan pengobatan tradisional sampai sembuh, diberikan pelatihan bertani, berternak dan juga ketrampilan yang lain.

“ untuk biaya oprasional selama ini, Allah semua yang nanggung, saya hanya perantara bagi mereka, mereka memang dianggap sampah di masyarakat tapi saya yakin mereka juga bisa mulia dihadapan Allah” katanya.

Kegiatan terakhir Mbak Nala – begitu dia akrab disapa, berakhir di Desa Gombolharjo Kecamatn Adipala. Di tempat itu ia melihat pengaspalan jalan hasil dari pengajuan aspirasi warga melalui dirinya. Bahkan kedatangannya pun turut dilakukan tasyakuran selesainya pengaspalan jalan.

“Kami merasa sangat bahagia sekali dengan bantuan ibu, sehingga di desa ini tidak ada lagi jalan yang jelek” kata Wagiyo selaku Kepala Desa Gombolharjo.

 

Sumber : dprd.jatengprov.go.id

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, #POLRES BATANG, #POLRESTA CILACAP, #POLDA KALBAR, #KALBAR, #POLDA BENGKULU, #BENGKULU, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #CILACAP, #UNGARAN, #POLRI NEWS, #DENSUS, #POLRI, #BANSOS POLDA, #POLDA DAN COVID, #VAKSINASI POLDA, #LISTYO SIGIT, #OKNUM POLISI