Ini Rekomendasi Polda Jateng untuk MA Yasua Demak soal Kasus Siswa Bacok Guru

Avatar photo

DEMAK – Kasus kekerasan yang dilakukan siswa terhadap gurunya di Madrasah Aliyah (MA) Yasua, Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, menjadi berhatian sejumlah kalangan.

Tim Psikologi Biro SDM Polda Jateng meminta MA Yasua mempunyai ruang Bimbingan Konseling (BK) sekaligus guru yang berkompetensi sebagai konselor.

Rekomendasi itu berdasar temuan Tim Psikologi Polda Jateng yang turun ke lokasi di Demak pasca-insiden penyerangan siswa berinisial MAR (17) ke gurunya sendiri Ali Fatkhur Rohman di sekolah tersebut pada Senin (25/9).

Tim dipimpin Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jateng AKBP Novian Susilo pada Rabu (27/9) telah berdiskusi dengan berbagai unsur, termasuk Kementerian Agama Demak hingga Biro Kesra Pemprov Jateng di sana. Mereka merumuskan dan mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi, apa penyebabnya dan apa yang harus dilakukan.

“Itu sebenarnya tugas semua stakeholder, semua pemangku kepentingan. Baik pendidikan, wilayah agama juga ada, kesehatan juga ada. Tetapi ini belum dirumuskan oleh Pemda Demak, ya nanti menjadi ujungnya di Pemdanya, yang saya ambil dari evaluasi itu sekolah MA Yasua itu memang belum lengkap fasilitas pendidikan, di antaranya ruang BP atau BK belum ada dan tenaga konselornya juga belum ada. Ini titik poin untuk pengembangan perbaikannya,” kata AKBP Novian, Kamis (28/9).

Ke depan, pihaknya merekomendasikan harus ada pelatihan terhadap guru yang mengemban fungsi konselor termasuk menyediakan fasilitas ruangan BK. Di situ anak-anak atau siswa bisa dilakukan wawancara atau pendampingan psikologi jika terjadi permasalahan.

“Masing-masing sekolah berbeda-beda ya, tetapi penggalangan pada sekolah yang memiliki tenaga konselor sih kami sarankan ada selalu. Bahwa guru selain punya kompetensi mengajar juga punya peran sebagai konselor. Itu perlu disampaikan oleh sekolah-sekolah,” kata Novian.

“Sehingga pelatihan konselor itu menjadi penting untuk proses belajar mengajar. Jadi tidak hanya satu arah guru memberikan pelajaran gitu kan, tetapi guru juga mampu menggali permasalahan orang atau anak yang mungkin mempunyai permasalahan pribadi,” ujarnya.

AKBP Novian mengatakan pihaknya bersama Polsek Kebonagung dan Polres Demak termasuk dari Pemkab Demak juga sudah melakukan trauma healing kepada guru maupun siswa di sana. Dia menyebut kegiatan itu berjalan dengan baik, sudah muncul keceriaan di sana. Menurutnya, saat kejadian memang ada yang pingsan dan dilarikan ke puskesmas.

“Butuh waktu untuk tenang untuk menghilangkan memori yang barusan dilihat dan itu bisa dijadikan sebagai sebuah kasus untuk didiskusikan di situ,” ujarnya.

Dia bercerita memang ada guru yang terlihat trauma berat saat insiden terjadi. Namun, Novian menyebut itu tidak masuk kategori trauma berat.

“Karena memang tidak pernah melihat darah. Di depan matanya ada luka yang, darah mengucur itu memang kemudian reaksi biologis tubuhnya muncul. Muntah, pingin muntah dan pusing. Itu reaksi biologis orang,” jelasnya.

Pendampingan kepada korban, sebut AKBP Novian, juga akan dilakukan. Namun, menunggu kondisi kesehatannya stabil.

“Karena luka jadi disembuhkan dulu (medis),” ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan kejadian serupa terulang, sebut AKBP Novian, sekolah-sekolah yang belum mempunyai ruang BK perlu dibuat. Termasuk membekali guru-guru dengan pelatihan konselor.

“Itu mungkin jadi PR pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas itu, yang memang harus diperhatikan, masing-masing sekolah punya ruang BK dan guru memiliki kompetensi sebagai seorang konselor. Sebagai deteksi dini anak-anak yang mempunyai permasalahan,” katanya.

sumber: jateng.inews.id

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.