IKADI Siap Jadi Ormas Perekat Umat dan Bangsa

Avatar photo

Jakarta – Ikatan Dai Indonesia (IKADI) bersiap menjadi ormas perekat umat dan bangsa. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum IKADI terpilih Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A., pada Minggu 10/07/2023.

“Sesuai amanat Munas pada Desember 2021, IKADI mendeklarasikan sebuah visi besar yaitu menjadi ormas perekat umat dan bangsa, melalui dakwah Islam rahmatan lil alamin dalam bingkai NKRI,” ucap Kusyairi.

Ia menjelaskan, bahwa kepengurusan PP IKADI periode ini mengalami peningkatan jumlah SDM yang sangat signifikan. “Kepengurusan periode ini diisi oleh jauh lebih banyak orang, yaitu 104 orang ketimbang periode lalu yang berjumlah 35 orang,” ungkapnya.

Selanjutnya ia menegaskan bahwa dalam kepengurusan periode ini, bergabung para SDM unggul dan guru besar dari berbagai latar belakang pendidikan. Peningkatan jumlah tersebut dan hadirnya para SDM unggul tersebut merupakan respon dari visi besar IKADI yang ingin menjadi perekat umat untuk membangun Undonesia lebih baik.

“Dalam kepengurusan ini bergabung SDM unggul, beberapa guru besar dari berbagai latar belakang pendidikan. Mereka berkolaborasi untuk membangun Indonesia lebih baik,” tegas Kusyairi yang juga sebagai Dosen Tafsir UIN Jakarta.

Menurutnya PP IKADI kini tampil lebih siap dalam merangkul dan membimbing ummat Islam Indonesia dengan bertambahnya jumlah Bidang dan Departemen dalam struktur kepengurusan tingkat pusat tersebut.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjend) PP IKADI, Khairan Arief mengatakan bahwa IKADI sangat mendukung program pemerintah dalam upaya memberantas radikalisme dan terorisme secara adil dan transparan. Karena IKADI adalah ormas moderat yang membawa misi Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Dakwah rahmatan lil ‘alamin dengan manhaj moderat adalah strategi dan metode yang paling efektif dalam menderadikalisasi pemikiran dan paham intoleran dan terror atau kekerasan,” jelas Khairan yang juga Dekan Fakultas Pendidikan Agama Islam (PAI) Univ. Islam As-syafi’iyah.

Menurut Khairan IKADI menerapkan metode dakwah yang digunakan oleh para dai anggota dan pengurusnya se-Indonesia yaitu dakwah perekat, dakwah persaudaraan dalam kasih sayang (rahmat).